Menuju konten utama

Kemenkes: Pasien Isoman Meninggal Salah Satunya karena Varian Delta

LaporCOVID mencatat sepanjang Juni hingga 2 Juli 2021, terdapat 265 pasien Corona meninggal dunia di luar rumah sakit.

Kemenkes: Pasien Isoman Meninggal Salah Satunya karena Varian Delta
Petugas kesehatan mendata warga yang terpapar COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri di Banjar Terunasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, Bali, Kamis (1/7/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.

tirto.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan banyaknya laporan pasien COVID-19 yang isolasi mandiri (isoman) meninggal dunia. Ia bilang salah satunya disebabkan varian delta.

"Pertama [faktor penyebab isoman meninggal] ini karena varian delta yang kita tahu lebih cepat menular dan mempercepat penurunan kondisi pasien yang positif," kata Nadia saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (7/7/2021).

Kemudian yang kedua, lanjut dia, karena kondisi pasien COVID-19 yang isoman memburuk sehingga harus segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan.

"Kami paham sekali kondisi rumah sakit yang penuh sehingga pasien terpaksa mengantre dalam waktu yang lama. Tetapi kalai kita sudah dibawa dalam kondisi yang lebih awal masih akan memberikan waktu untuk tenaga kesehatan menanaganinya," ujar Nadia.

Untuk mencegah terjadinya kondisi pasein isoman memburuk hingga menyebabkan meninggal dunia, Kemenkes menyediakan layanan online telemedicine yang dapat dimanfaatkan untuk konsultasi dengan dokter dan mendapat obat gratis.

Nadia mengatakan telemedecine baru dijalankan di Jakarta dan secara bertahap akan dikembangkan di daerah lain.

"Telemedicine ini melengkapi sebenarnya sistem yang sudah ada dimana Satgas dalam pelaksanaan PPKM mikro membantu warganya melakukan isoman termasuk berkoordinasi dengan puskesmas untuk mmberikan obat selama isoman," ujarnya.

Koalisi Warga untuk LaporCOVID mencatat, sepanjang Juni hingga 2 Juli 2021 terdapat 265 pasien COVID-19 meninggal dunia di luar rumah sakit. Mereka tak terselamatkan nyawanya saat menjalani isolasi mandiri, kala mencari fasilitas kesehatan, atau ketika menunggu antrean Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Angka itu pun kemungkinan hanya menggambarkan puncak gunung es karena diperoleh dari unggahan di media sosial dan pemberitaan di media massa.

"Berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di sosial media Twitter, berita online, dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19, kami menemukan sedikitnya 265 korban jiwa yang meninggal dunia positif COVID-19 dengan kondisi sedang isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD Rumah Sakit," kata Relawan LaporCOVID Said Fariz Hibban lewat keterangan tertulis pada Sabtu (3/7/2021).

Baca juga artikel terkait PASIEN COVID-19 MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan