Menuju konten utama

Kemenhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Serentak pada 28 April 2022

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 April 2022.

Kemenhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Serentak pada 28 April 2022
Ratusan kendaraan antre untuk keluar dari gerbang tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.

tirto.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat agar menghindari perjalanan antardaerah saat puncak arus mudik lebaran Idulfitri 1443 Hijriah. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 April 2022.

“Perlu diantisipasi bersama bagi masyarakat yang akan bepergian dapat mengatur waktu perjalanan misalnya tidak pergi serentak pada saat puncak arus mudik yakni tanggal 28 April 2022, mungkin bisa diatur sebelum tanggal tersebut," kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (17/4/2022).

Budi mengatakan kementeriannya juga memproyeksikan sejumlah titik rawan kemacetan di masa Angkutan Lebaran 2022 khususnya di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ia memantau kondisi jalan dari Purwokerto menuju Jakarta pada Minggu (17/4/2022).

"Dari hasil pemantauan saya hari ini, beberapa titik di sekitar jalan nasional dari Pejagan sampai Prupuk Jawa Tengah terpantau sudah cukup bagus karena sebelumnya terjadi kerusakan jalan. Tadi saya juga melewati Jembatan Kretek-Bumiayu terlihat sedang dibersihkan water bariernya," jelas dia.

Menurut Budi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pada H-10 lebaran seluruh perbaikan jalan sudah selesai.

Budi juga meminta Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi aktivitas pasar tradisional yang terletak tepat di sisi jalur utama Pantura yang dikhawatirkan menjadi pusat kemacetan.

Diketahui di jalur Pantura Cirebon terdapat 6 pasar tradisional yang dikhawatirkan rawan kemacetan yakni Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.

Menurut Budi, aktivitas para pedagang dan pembeli di pasar tradisional tersebut kerap kali tumpah sampai ke bahu jalan. Akibatnya dapat berpotensi menghambat pergerakan laju kendaraan arus mudik, dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan juga sebaliknya.

"Saya juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah terkait untuk menyiapkan skema yang tepat dalam mengantisipasi rawan kemacetan ini agar perjalanan para pemudik dapat terjamin aman dan lancar," kata dia.

Menurut Budi, jalur Pantura merupakan salah satu jalur alternatif yang sering digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2022 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan