tirto.id - Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Daryanto menyatakan masih menerima sejumlah laporan pengaduan mengenai isu kebocoran soal dan kunci jawaban pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/MA 2017.
Menurut dia, laporan kebocoran soal dan kunci jawaban tersebut berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera.
"Sebanyak empat laporan mengenai kebocoran soal dan empat aduan mengenai kunci jawaban," ujar Daryanto dalam konferensi pers di Jakarta, pada Senin (10/4/2017) seperti dikutip Antara.
Namun, Daryanto mengimbukan, Kemendikbud belum memastikan kebocoran soal tersebut terjadi di Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Daryanto berpendapat semestinya kebocoran soal atau kunci jawaban itu kecil kemungkinan terjadi di UNBK. Sebabnya, dalam UN berbasis komputer, naskah baru bisa diunduh 30 menit sebelum ujian.
"Saat ini kami baru menerima pengaduan dari masyarakat," kata dia.
Pada hari pertama ujian ini, menurut Daryanto, laporan mengenai kebocoran soal atau kunci jawaban itu terhitung minim. Mayoritas pengaduan justru didominasi oleh kendala teknis.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM), Kemendikbud, Ari Santoso, mengimbuhkan kendala teknis umumnya terjadi di pelaksanaan UNBK. Kendala-kendala itu seperti pemadaman listrik, siswa gagal login ke sistem UNBK hingga kesalahan data nama peserta ujian.
Ujian Nasional (UN) 2017 untuk siswa SMA/MA dimulai serentak di seluruh Indonesia pada hari ini, Senin 10 April 2017. Ujian yang diikuti 1,8 juta siswa ini akan berlangsung pada 10-13 April 2017.
Sebanyak 20.553 satuan pendidikan menyelenggarakan UN SMA/MA di tahun 2017. Tercatat, 1.145.341 siswa menjadi peserta UNBK di 9.661 sekolah. Sementara 666.878 siswa mengikuti UN berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di 10.892 sekolah.
Berdasar rilis Kemendikbud, setidaknya terdapat 1.972 sekolah penyelenggara UNBK yang berbagi sumber daya dengan SMP atau SMK yang melaksanakan ujian jenis ini di periode waktu berbeda.
Untuk tahun ini, baru tiga provinsi, yakni Bangka Belitung, D.I. Yogyakarta, dan D.K.I. Jakarta yang 100 persen menyelenggarakan UNBK untuk jenjang SMA/MA.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom