tirto.id - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, mengatakan pihaknya menyalurkan dana bantuan senilai Rp610 juta ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Dana itu disalurkan untuk keperluan rehabilitasi asrama.
“Kami juga memberikan bantuan dana Rp610 juta untuk rehabilitasi asrama dan untuk memungkinkan anak-anak kita itu untuk berteduh di saat-saat bangunannya runtuh,” kata Nasaruddin di Gedung DPR RI, dikutip Kamis (6/11/2025).
Nasaruddin juga menyebut kementeriannya memberikan bantuan emosional kepada para santri yang menjadi korban atas insiden tersebut, serta keluarganya.
“Kami tidak bersedih, pak, dengan kematian anak kami. Rakaat kedua anak kami dijemput malaikat maut dan mudah-mudahan nanti menjemput kami di pintu surga,” ucap Nasaruddin.
“Jadi, apa ya, mereka itu bukan bersedih tetapi malah bahkan alhamdulillah kami anak kami dijemput di rakaat kedua di tempat yang sangat mulia, bukan di tempat maksiat dan sedang bernakal-nakalan,” imbuhnya.
Nasaruddin menilai rasa syukur tersebut, langkah untuk menciptakan kestabilan emosi para korban serta keluarganya. “Jadi, ini satu bentuk penciptaan stabilitas emosional bagi para korban itu penting sekali dengan menggunakan bahasa agama,” tutur Nasaruddin.
Nasaruddin juga menyebut kementeriannya menyalurkan Rp150 juta untuk gedung majelis taklim di Bogor, Jawa Barat yang roboh.
“Kami juga memberikan bantuan Rp150 juta untuk memberikan stabilitas emosional terhadap warga masyarakat yang terdampak dan juga memperbaiki musala sementara yang dibangun di sekitar situ,” ujarnya.
Kemenag juga memberikan bantuan senilai Rp300 juta untuk pemulihan sejumlah pura yang terdampak banjir. Kemenag juga memberikan dana senilai Rp105 juta guna keperluan pemulihan madrasah, serta Rp265 juta untuk korban banjir Bali.
“Kita lihat di banjir di Bali, misalnya. Kementerian Agama melalui kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, mobilisasi penyuluh agama, dan relawan ormas keagamaan untuk membantu evakuasi jemaah, mengamankan aset rumah ibadah serta mendistribusikan bantuan logistik dan layanan dapur umum,” pungkasnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































