tirto.id - Atlet lari Lalu Muhammad Zohri membawa harum nama Indonesia usai memenangkan kejuaraan dunia atletik U-20 di Finlandia pada 11 Juli lalu. Zohri direncanakan pulang kembali ke Indonesia pada Selasa, 17 Juli esok.
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyatakan pihaknya ingin acara penyambutan juara dunia lari itu di Bandara Soekarno Hatta, dilakukan singkat dan sederhana.
"Zohri datangnya malam hari setelah menjalani penerbangan dan transit sekitar 20 jam. Pasti dalam kondisi letih. Dia butuh banyak istirahat karena program latihan akan langsung berjalan," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta, Senin (16/7/2018).
Ia menuturkan usul tersebut mendapat tanggapan positif dari Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto, yang memimpin rapat bersama dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Angkasa Pura, Polisi Bandara dan Dinas Pendidikan dan Olahraga Nusa Tenggara Barat, daerah asal Zohri.
"Usulan kami diakomodasi Sesmenpora menjamin seremonial penyambutan Zohri tidak lebih dari 30 menit," kata Tigor seperti diwartakan Antara.
Setibanya di Indonesia, ia menjelaskan, Zohri akan bergabung dengan atlet lain untuk menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan Jakarta. Ini karena atlet berusia 18 tahun asal Lombok Utara itu butuh waktu untuk beradaptasi setelah cukup lama berada di Finlandia, tempat kejuaraan dunia lari junior berlangsung.
"Dia di Finlandia sejak 8 Juni. Waktu yang cukup lama. Makanya kami fokus untuk mengembalikan kondisinya. Asian Games kan udah dekat," kata Tigor.
Zohri, juara dunia lari 100 meter U-20, dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa 17 Juli sekitar pukul 23.00 WIB. Seremoni penyambutannya menurut rencana dilakukan di Terminal 2 Bandara.
"Dari PASI ada 12 orang yang akan melakukan penyambutan. Kami akan bergabung dengan tim yang lain," kata Tigor.
PB PASI, kata Tigor, akan bekerja keras menjaga kondisi Zohri setelah tiba di Tanah Air supaya program latihan yang disiapkan untuknya tidak terganggu.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari