Menuju konten utama

Karyawan Freeport Tewas di Lokasi Tambang karena Gas Beracun

Hendri Monardi ditemukan tewas di tambang bawah tanah Big Gossan, sementara itu dua rekannya masih bisa diselamatkan.

Karyawan Freeport Tewas di Lokasi Tambang karena Gas Beracun
Area pengolahan mineral PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Hendri Monardi karyawan perusahaan subkontraktor PT Freeport Indonesia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, diduga akibat menghirup gas beracun di lokasi tambang bawah tanah Big Gossan, Tembagapura pada Rabu (18/10/2017) dini hari sekitar pukul 00.20 WIT.

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Rabu (18/10/2017) mengungkapkan selain korban meninggal, juga ditemukan dua karyawan lain dalam keadaan pingsan di lokasi kejadian tepatnya Area Big Gossan Level 2640 Cross Cut Under Ground.

"Dua orang masih bisa diselamatkan, tapi satu rekan mereka dinyatakan meninggal dunia," kata Victor, Rabu (18/10/2017) seperti dikutip dari Antara.

Almarhum Hendri Monardi merupakan karyawan dari PT RUC dengan nomor ID 80016371 dan tinggal di Barack AB nomor 155 Ridge Camp, Tembagapura. Rencananya almarhum akan dipulangkan ke kampung halamannya di Batam, Provinsi Riau menggunakan penerbangan melalui Jakarta pada Rabu siang ini.

Sementara dua korban lainnya atas nama Nofi Rizal Fachrudhin S yang berasal dari gawi Jawa Timur dan Sri Giri Dino Haryanto asal lebak, Banten sampai saat ini kondisi keduanya stabil dan mendapat perawatan intensif di RS SOS Tembagapura.

Menyikapi kejadian tersebut, saat ini pihak kepolisian setempat telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk selanjutnya akan segera melakukan olah kejadian perkara.

"Tim kami masih menunggu informasi lanjutan dari Tim Departemen Underground PT Freeport apakah lokasi itu sudah steril untuk dilakukan olah TKP. Untuk sementara waktu operasi tambang di area tersebut dihentikan sementara. Sedangkan di area tambang bawah tanah lainnya masih tetap beroperasi seperti biasa," jelas Victor.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, setelah menerima adanya laporan karyawan yang jatuh di area Big Gossan Level 2640 Cross Cut 21 Under Ground pada Rabu dini hari, Tim Emergency Response Group PT Freeport bersama tim medis, tim Safety dan SRM langsung menuju ke lokasi kejadian.

Kemudian pihak Rescue dan Crew Ventilasi melakukan pengujian pada kadar udara di lokasi tersebut. Hasilnya menunjukan kadar gas CO melebihi ambang batas yakni 1.500 PPM. Ambang batas maksimal yaitu 25 PPM.

Tiga orang karyawan PT RUC tersebut berhasil dievakuasi pukul 00.40 WIT dari lokasi kejadian ke tempat yang aman untuk dilakukan pertolongan pertama.

Dr Reza dari RS SOS Tembagapura yang menangani para korban menyatakan Hendri Monardi dinyatakan telah meninggal pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.15 WIT dan dua orang rekannya dalam kondisi kritis.

Jenazah Hendri Monardi selanjutnya dibawa menuju RS SOS Tembagapura untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait KASUS FREEPORT atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo