tirto.id - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi menyatakan, massa di kawasan Slipi, Jakarta Barat, berjanji tidak beraksi kembali.
Aparat Polri, TNI dan massa berdialog untuk menghentikan kericuhan.
"Massa yang selama ini berdemonstrasi sudah bisa memahami dan juga berjanji tidak akan melakukan seperti dua hari ini [demo]," kata dia Slipi, Kamis (23/5/2019) pukul 02.00 dini hari.
Hengki berharap massa berkomitmen untuk tetap menciptakan situasi kondusif, sehingga aktivitas masyarakat setempat dapat kembali berjalan normal serta bebas dari kecemasan.
Meski mencapai kesepakatan, lanjut Hengki, aparat tetap bersiaga.
"Personel TNI dan Polri bertugas memberi jaminan keamanan kepada masyarakat, mereka juga harus memahami bahwa tindakan mereka sangat merugikan," ujar dia.
Sebelum terjadi kesepakatan, terjadi negosiasi di dua titik flyover Slipi. Negosiasi massa ke arah Cideng dipimpin oleh Danrem, sedangkan ke arah Kemanggisan dipimpin oleh Dandim.
Sebelumnya, Hengki juga menambahkan di kawasan Jakarta Barat hingga Rabu (22/5/2019) malam, ada 165 orang yang ditangkap dari peristiwa tersebut.
"Jika ditemukan dugaan tindak pidana maka polisi akan memproses orang itu," kata dia.
Sementara itu, Danrem 052/Wkr Kolonel Kav Agustinus Purboyo menyatakan jajarannya mengupayakan keamanan lingkungan.
"Bersama dengan Polri, tiga matra TNI dilibatkan untuk menciptakan suasana kondusif di Jakarta," tutur dia.
Purboyo melanjutkan, jika situasi lingkungan kembali mengindikasikan ricuh, maka TNI akan membantu Polri untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali