tirto.id - Sejak pukul 23.00 WIB, situasi di flyover Slipi menuju ke Kemanggisan mulai kondusif. Massa membubarkan diri usai tokoh agama setempat berdialog dengan perwakilan Marinir.
“Saya tidak melihat ada suatu urgensi yang harus dibela massa. Maka saya ajak mereka berbicara,” kata Letkol (Mar) Kanang Budi Raharjo, Komandan Batalion Infanteri 7 Marinir, di Slipi, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Ia melanjutkan, pihaknya tidak melihat 200-300 orang massa itu sebagai lawan. Namun dianggap menjadi kawan. Kanang dan empat orang jajarannya memulai pembicaraan.
Hasilnya, kata dia, warga sebetulnya tidak ingin ada bentrokan, massa kesal karena cara aparat membubarkan kerumunan salah satunya dengan menggunakan gas air mata. “Justru mereka ingin dialog dan cara-cara persuasif didahulukan,” jelas Kanang.
Ketika ia menyambangi massa, Kanang tidak melihat senjata tajam dan senjata api yang dibawa oleh massa. Malah sebagian besar bertangan kosong.
Lima menit pertama, lanjut Kanang, menjadi poin penting lantaran memberikan pandangan soal keamanan dan ketertiban serta ‘sama-sama rakyat Indonesia.’ Lima menit kedua, sambil berjalan mereka melanjutkan diskusi, terlihat massa juga mulai membubarkan diri.
Kini area flyover Slipi mengarah ke Petamburan dalam keadaan kondusif. Namun aparat masih berjaga di lokasi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto