Menuju konten utama

Kapolda soal Perempuan Berpistol di Depan Istana: Bukan Teror

Saat ini penyidik masih mencari tahu motif perempuan itu masuk ke kawasan ring satu Istana dan menodongkan senjata api kepada personel Paspampres.

Kapolda soal Perempuan Berpistol di Depan Istana: Bukan Teror
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan pers saat rilis akhir tahun 2021 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

tirto.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut aksi seorang perempuan berpistol di kawasan ring satu Istana Kepresidenan, Jakarta, bukanlah aksi teror. Saat ini kepolisian masih mendalami motif perempuan tersebut.

"Bukan teror, jangan berandai-andai, belum, nanti saja kalau ada perkembangan kita sampaikan. Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi, belum tentu teror," kata Fadil dikutip dari Antara pada Rabu (26/10/2022).

Meski demikian, Fadil mengatakan penyidik masih mencari tahu apakah perempuan tersebut terafiliasi dengan organisasi tertentu atau tidak. Dia juga meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan.

"Polda Metro Jaya kan juga mempunyai satgas wilayah untuk mendalami kegiatan terkait dengan teror, poinnya adalah masyarakat tidak usah khawatir situasi Jakarta kondusif, kita mampu mencegah," ujarnya.

Seorang perempuan tidak dikenal mendekat ke kawasan ring satu Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 25 Oktober 2022 pagi. Saat itu anggota Paspampres yang curiga mendekati perempuan tersebut.

Saat didekati perempuan itu tiba-tiba menodongkan senjata api jenis FN ke arah Paspampres. Kontan saja Paspampres langsung merebut senjata itu dan mengamankan perempuan tersebut bersama aparat kepolisian.

Usai insiden itu perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung digiring ke kantor kepolisian untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Selain itu penyidik juga akan mendalami asal pistol tersebut. Polda Metro Jaya melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk menelusuri apakah pistol tersebut adalah pistol buatan pabrik atau pistol rakitan.

Baca juga artikel terkait ISTANA NEGARA atau tulisan lainnya

tirto.id - Hukum
Reporter: Antara
Editor: Fahreza Rizky