Menuju konten utama

Kampus Harus Tanggung Jawab & Usut Kematian Mahasiswa UKI

Wamendiktisaintek, Fauzan, berharap agar kasus kematian KW di lingkungan kampus UKI dapat diselesaikan dan ditangani dengan baik.

Kampus Harus Tanggung Jawab & Usut Kematian Mahasiswa UKI
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, dalam Konferensi Pers di Kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/3/2025). tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, mengatakan bahwa Universitas Kristen Indonesia (UKI) harus bertanggung jawab dan mengusut secara tuntas kasus kematian mahasiswanya. Hal ini tidak lepas dari informasi awal kematian mahasiswa UKI berinisial KW (22) yang diduga akibat dikeroyok di area Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur.

“Kampus harus bertanggung jawab mengusut tuntas. Karena yang memiliki kepentingan langsung terhadap kasus itu kampus. Harapan kami ya kampus bisa menyelesaikan dengan sebaik-baiknya,” ujar Fauzan saat ditemui wartawan di Kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/3/2025).

Fauzan menerangkan, aturan terkait keamanan di lingkungan kampus sudah ada dan harus diterapkan. Namun, kata dia, kampus juga harus secara serius mengawal penerapannya dijalankan secara disiplin.

“Sebenarnya itu, itu kan sudah ada itu ya. Itu sudah ada (aturannya). Tinggal kampus itu disiplin nggak mengawal itu. Saya kira itu,” ujar Fauzan.

Diberitakan sebelumnya, polisi membenarkan adanya mahasiswa Universitas Kristen Indonesisa (UKI) yang meninggal dunia diduga karena dikeroyok. Peristiwa pengeroyokan tersebut masih berada di areakampus UKI, Cawang, Jakarta Timur.

Dalam kasus ini, korban meninggal dunia atas nama KW (22). la diduga meninggal dunia usai dikeroyok pada 4 Maret 2025 pukul 19.40 WIB.

"Iva benar ada peristiwa dugaan pengeroyokan dan atau penganiayaan mengakibatkan seseorang meninggal dunia dengan korban salah satu mahasiswa berinisial KW (22). Saat ini proses penyelidikan tengah dilakukan dan jenazah korban sudah dilakukan visum et revertum di RS Bhayangkara Polri Kramatjati," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indardi, dalam keterangan resmi, Jumat (7/3/2025).

Ade Ary mengungkapkan, informasi awal bahwa peristiwa terjadi sat korban tengah berkumpul bersama teman-teman satu fakultasnya di taman Perpustakaan UKI. Kemudian, mereka mengonsumsi minuman keras arak Bali.

Teranyar, sebanyak 23 orang diperiksa dari pihak mahasiswa hingga sekuriti. Namun, hingga saat ini belum ada yang berstatus terduga pelaku.

Baca juga artikel terkait PENGEROYOKAN atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher