Menuju konten utama

Kak Seto: Kurikulum Padat Termasuk Kekerasan Terhadap Anak

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia Seto Mulyadi (Kak Seto) berharap semua pihak untuk memperhatikan pendidikan secara baik kepada anak tanpa ada kekerasan sedikitpun. Salah satunya anak berhak mendapatkan kurikulum pendidikan yang sesuai atau tidak berlebihan.

Kak Seto: Kurikulum Padat Termasuk Kekerasan Terhadap Anak
Seto Mulyadi.foto/antaranews

tirto.id - Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2016, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia Seto Mulyadi (Kak Seto) mengingatkan kepada semua pihak bahwa anak berhak memperoleh pendidikan secara baik tanpa ada kekerasan sedikitpun. Salah satunya anak berhak mendapatkan kurikulum pendidikan yang sesuai atau tidak berlebihan.

"Kurikulum yang terlalu padat, guru yang tidak siap mengajar, itu juga merupakan kekerasan terhadap anak," jelasnya, di Jakarta, Sabtu (23/7/2017)

Kak Seto juga menyoroti kekerasan fisik yang terkadang dianggap wajar oleh orang dewasa. Ia mencontohkan guru atau pendidik atau orang tua yang menjewer dan memukul anak mengaggap hal itu wajar. “Seolah-olah mendidik itu perlu dengan cara kekerasan," ujarnya.

Kak Seto menilai keputusan pemerintah mencanangkan Gerakan Berlian atau Bersama Lindungi Anak pada peringatan Hari Anak tahun ini sangat tepat. Alasannya, gerakan itu dicanangkan di tengah maraknya kasus kekerasan terhadap anak, salah satunya kasus vaksin palsu.

Perlindungan terhadap anak, jelasnya, harus dilakukan bersama-sama, tidak hanya oleh orang tua, pemerintah dan dunia pendidikan saja, namun juga termasuk dunia usaha, media massa hingga aparat penegak hukum.

"Mohon implementasi Undang-Undang Perlindungan Anak oleh penegak hukum baik itu kepolisian, kejaksaan sampai pengadilan betul-betul bisa dilakukan serius," tuturnya.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH