tirto.id - Presiden Joko Widodo memanfaatkan lawatannya ke Eropa untuk menghadiri Forum Bisnis Indonesia- Jerman yang diselenggarakan di Hotel Adlon Kempinsky, kota Berlin, Republik Federasi Jerman. Kunjungan ini diharapkan dapat membawa momentum bagi para pebisnis Indonesia dalam uapay menjalin kerja sama dengan para pebisnis di Jerman dan Eropa pada umumnya.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia memasang target untuk melakukan sejumlah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara perusahaan- perusaahaan Eropa dan Indonesia, bertepatan dengan momentum kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Eropa pada 17-23 April 2016 mendatang.
Rosan mengklaim bahwa penandatanganan MoU yang akan dilakukan di hadapan presiden ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan ekonomi indonesia.
"Penandatangan Nota Kesepahaman di hadapan Presiden merupakan kontribusi riil bagi perkembangan perekonomian nasional," tutur Rosan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani memaparkan bahwa pihaknya membawa sejumlah delegasi bisnis dari berbagai sektor seperti Energi, Industri, Agribisnis, Telekomunikasi, Maritim dan berbagai sektor lainnya dalam kunjungan kali ini.
KADIN akan berusaha mempertemukan para pengusaha tersebut dengan para pelaku usaha di negara-negara yang dikunjungi dalam ajang forum bisnis.
"Ini merupakan ajang yang sangat penting dalam memperbesar ataupun membuka potensi investasi baru di Indonesia, sekaligus mempercepat tercapainya kerjasama dagang dibawah kerangka CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan Uni Eropa, yang ditargetkan rampung dalam 2 tahun ke depan," jelas Shinta.
Berdasarkan data KADIN, pada hari pertama kunjungan di Berlin-Jerman, mereka akan membidik penandatanganan nota kesepahaman Business to Business antara pelaku usaha Indonesia dan Jerman dengan total nilai investasi 875 juta dolar AS.
Dari nilai tersebut, 800 juta dolar AS di antaranya merupakan penandatangan nota kesepahaman antara Ferrostahl Cronimet-ANTAM, sementara sisanya berupa 40 juta dolar disumbangkan oleh kerja sama AS Myer Werft-PELNI kemudian kerja sama APRIL-Inava mencatat nominal sebesar 35 juta dolar AS.
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Dari pihak Jerman turut hadir Dr Hubert Lienhard selaku Ketua Asia Pasific Committee of German Business yang juga didaulat untuk memberikan sambutan mengenai hubungan kerja sama bisnis antara Jerman dan Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh kalangan pengusaha dari kedua negara.
(ANT)
Reporter: Putu Agung Nara Indra