Menuju konten utama

Jose Mourinho Dinilai Tidak Cocok untuk Timnas Indonesia

Wacana yang dimunculkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terkait keinginan untuk mendatangkan Jose Mourinho sebagai pelatih Timnas Indonesia mendapat tanggapan tidak setuju dari mantan anggota Badan Tim Nasional (BTN), Demis Djamaloeddin. Ia menilai, tipikal pelatih top asal Portugal itu tidak cocok menjadi pelatih tim Merah-Putih.

Jose Mourinho Dinilai Tidak Cocok untuk Timnas Indonesia
Jose Mourinho. FOTO/SHUTTERSTOCK.

tirto.id - Mantan anggota Badan Tim Nasional (BTN), Demis Djamaloeddin, menilai Jose Mourinho bukanlah solusi yang tepat untuk mendongkrak prestasi Timnas Indonesia. Menurutnya, pelatih asal Portugal berjuluk The Special One itu adalah pelatih tipe "orang depan" dengan banyak asisten pelatih. Sedangkan Timnas Indonesia butuh pelatih yang bisa turun langsung ke lapangan untuk pendidikan teknik yang benar. Penilaian yang sama juga berlaku untuk pelatih senior asal Belanda, Guus Hiddink.

“Mourinho dan Guus Hiddink itu adalah tipe pelatih orang depan, bukan lapangan. Mereka punya tim sendiri sebanyak sekitar 14 orang untuk melatih dan mengamati perkembangan pemain tiap harinya dengan data statistik,” ujar Demis Djamaloeddin di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Menurut pria yang juga mendalami ilmu akademis tentang persepakbolaan itu, para pemain di timnas membutuhkan pelatih yang bisa mendidik teknik bermain dengan benar sebab masih banyak teknik dasar pemain Indonesia yang belum berkelas dunia. Demas mencontohkan dua hal, yaitu “passing” dan “intercept”.

“Menurut saya belum tentu pelatih sekelas The Special One bisa membuat prestasi timnas membaik, karena karakter dan jenis pelatih itu berbeda-beda. Budaya tim juga harus dipahami,” ungkap Demis.

Sebelumnya, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berwacana untuk mendatangkan Jose Maurinho sebagai pelatih para pemain tim nasional Indonesia. Selain The Special One sebagai pilihan pertama, Imam juga menyebut nama Guus Hiddink sebagai opsi kedua sebab dinilai lebih berpengalaman melatih timnas sekaligus memiliki nilai kontrak yang lebih murah.

“Wacana ini sudah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, walau memang bukan perkara mudah. Nilai kontrak Mourinho diperkirakan Rp250 miliar untuk satu tahunnya, sedangkan Hiddink masih ada di bawahnya,” kata Imam beberapa waktu lalu.

Imam menjelaskan jika rencana tersebut dimunculkan sebab ia ingin mendongkrak prestasi timnas di level internasional. Wacana tersebut segera menghebohkan koran-koran besar di seluruh dunia. Sementara itu, hingga sekarang Mourinho masih belum menentukan kesepakatan dengan klub maupun timnas manapun. Ia lebih memilih untuk berlibur ke Kanada bersama keluarganya. (ANT)

Baca juga artikel terkait PSSI

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya