tirto.id - Presiden Joko Widodo meresmikan Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam di Lapangan Bela Negara Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (9/11/2021). Dalam sambutannya, Jokowi mengutip pernyataan Bung Karno soal warisan semangat perjuangan kemerdekaan.
"Bung Karno pernah menyatakan: warisi apinya, jangan abunya. Warisi semangat yang menyala-nyala, semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan, semangat untuk mengisi kemerdekaan, dan semangat untuk membangun Indonesia maju," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, Indonesia mesti berbuat banyak untuk kepentingan dunia dan memimpin peta dinamika dunia. Hal itu digapai dengan mengobarkan semangat perjuangan bangsa.
"Keberadaan Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam ini adalah salah satu pengingat kobaran semangat kita, semangat untuk melanjutkan perjuangan para founding fathers dan membangun Indonesia maju yang kita cita-citakan," kata mantan Walikota Solo itu.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan soal pembangunan patung Presiden Soekarno atau Bung Karno. Ia bilang patung Bung Karno dibangun sebagai upaya menghormati jasa Bung Karno sebagai perintis kemerdekaan Republik Indonesia.
Prabowo menuturkan patung tersebut menggambarkan Bung Karno sedang menunggangi kuda saat melaksanakan inspeksi pasukan pada Upacara Peringatan Hari Angkatan Perang, 5 Oktober 1946, di Yogyakarta.
"Api tidak pernah padam sebagai simbol dari semangat, harapan, keberanian, dan gairah bangsa Indonesia untuk senantiasa mencintai Tanah Air, rela berkorban demi tegaknya kedaulatan NKRI, serta semangat untuk terus membangun bangsa dan negara demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD tahun 1945," ungkap politikus Gerindra itu.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Presiden ke-5 RI sekaligus putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri, secara virtual; putra Bung Karno, Guntur Soekarnoputra dan Guruh Soekarnoputra; para pimpinan lembaga negara antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, dan Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju pun turut hadir yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan