tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim kasus COVID-19 di Tanah Air masih dalam kondisi yang tidak mengkhawatirkan. Jokowi pun sudah menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat ini.
"Saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa ya, sampai sekarang dari Menteri Kesehatan menyampaikan masih dalam kondisi baik," kata Jokowi usai meninjau pembangunan MRT fase 2A di Monas, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Sementara itu, Jokowi menuturkan pemerintah belum mewajibkan masyarakat mengenakan masker untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Dia pun memastikan pihaknya terus melakukan monitor.
"Belum sampai ke sana [antisipasi pakai masker], selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," kata Jokowi.
Untuk diketahui, peningkatan jumlah infeksi COVID-19 di Indonesia. Berdasarkan data infeksi emerging Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, tercatat ada dua kasus kematian akibat COVID-19 pada awal Desember 2023.
Dua kasus kematian tersebut tercatat dialami oleh pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta. Pasien yang meninggal itu terjadi pada lansia berusia 81 dan 91 tahun. Satu korban meninggal sudah
divaksinasi dosis ketiga dan satu lainnya belum vaksinasi sama sekali.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, kasus kematian COVID-19 terakhir di DKI terjadi pada September 2023, dengan jumlah tiga kasus. Ngabila menyatakan, kasus positif aktif COVID-19 per Rabu, 13 Desember 2023, mencapai 365 kasus.
“Kita terus pantau dau minggu ke depan untuk prediksi puncak kasus sambil terus sosialisasi ke masyarakat,” kata Ngabila dihubungi Tirto, Kamis (15/12/2023).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin