Menuju konten utama

Jokowi Minta Jabar Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Jokowi menjelaskan, peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jabar perlu dilakukan karena angka pengangguran yang sedikit bertambah, yakni dari 8,72 persen pada tahun 2015 menjadi 8,8 persen pada 2016.

Jokowi Minta Jabar Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di TPS 4, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Tirto.id/Aulia Adam.

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) harus meningkatkan lagi pertumbuhan ekonominya agar bisa membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang masih menganggur.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Rapat Terbatas yang membahas evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas Provinsi Jawa Barat di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (2/5/2017).

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai angka 5,67 persen pada 2016, Provinsi Jawa Barat harus mampu tumbuh lebih tinggi sehingga lebih mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru bagi angkatan kerja yang selama ini masih menganggur," kata Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jabar perlu dilakukan karena angka pengangguran yang sedikit bertambah, yakni dari 8,72 persen pada tahun 2015 menjadi 8,8 persen pada 2016.

Jabar, kata Jokowi, adalah salah satu daerah penyanggah ibu kota Jakarta yang memiliki posisi strategis dan memiliki keterkaitan ekonomi yang kuat.

"Bukan saja memiliki keterkaitkan penyedia bahan baku dan para pekerja, tetapi juga keterkaitan pelayanan dan fasilitas publik, terutama transportasi dan pemukiman," katanya.

Selain itu, lanjut Presiden, Provinsi Jabar juga menampung investasi di sektor industri pengolahan dan industri dasar yang tidak mungkin lagi dilakukan di DKI Jakarta.

"Keterkaitan ekonomi antara dua provinsi ini perlu dipersiapkan dengan baik, membutuhkan konektivitas, membutuhkan integrasi, membutuhkan sinergi yang lebih kuat lagi antara DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Gubernur Jawa Barat dan pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam bersinergi dengan pemerintah pusat guna menyelesaikan persoalan di lapangan.

Kendala tersebut, kata Jokowi adalah pembebasan lahan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta mengantisipasi setiap dampak proses pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur yang ada di Provinsi Jawa barat.

"Saya yakin pembangunan infrastruktur akan menjadi sebuah pondasi bagi kegiatan ekonomi yang lebih cepat dan lebih merata di Jawa Barat," kata Presiden.

Baca juga artikel terkait PENGANGGURAN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto