tirto.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai kemungkinan besar Presiden Joko Widodo tetap memilih kader Partai Golkar untuk menggantikan Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Zainudin Amali diketahui memilih posisi barunya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI guna berkonsentrasi membenahi sepak bola Indonesia bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"Ada dua kemungkinan, bisa jadi kemungkinan pertama dan kemungkinannya sangat besar itu dari partai Golkar lagi. Itu kan jatahnya Golkar, haknya Golkar ya kemungkinan akan diberikan Jokowi kepada kader Golkar lagi," kata Ujang saat dihubungi Rabu (22/2/2023).
Ujang menyebut bahwa hal tersebut sudah menjadi kebiasaan umum Presiden Jokowi saat melakukan perombakan atau reshuffle menteri yang berasal dari partai politik.
Ia mencontohkan beberapa menteri Jokowi yang sempat tersandung kasus korupsi seperti Juliari Batubara yang kemudian digantikan oleh Tri Rismaharini, sesama kader PDIP.
Namun demikian, menurut Ujang, tak tertutup kemungkinan Jokowi memilih pengganti Zainudin Amali dari kalangan profesional.
"Tapi tidak menutup kemungkinan kalau penggantinya dari kalangan profesional. Semua tergantung Jokowi, hak prerogatif dia," tegas Ujang.
Sebelumnya, Zainuddin Amali mengaku sudah melaporkan kepada Presiden Jokowi soal statusnya sebagai Waketum PSSI. Ia pun mengatakan Jokowi menyerahkan keputusan kepada politikus Golkar itu.
"Tadi saya secara pribadi sudah melapor kepada Bapak Presiden dan tentu juga beliau sudah mengetahui tentang saya terpilih sebagai salah satu Wakil Ketua Umum PSII dan beliau menyerahkan kepada saya," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Amali menuturkan, ia pun menyampaikan harus memilih antara PSSI dan Menpora. Ia pun memutuskan untuk memilih sebagai pengurus PSSI.
"Saya sampaikan kepada Bapak Presiden, 'bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi pengurus PSSI' dan itu dipahami oleh beliau dan beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola," ungkap Amali.
Partai Golkar sendiri mengklaim memiliki banyak kader berpotensial dalam berbagai bidang untuk mengisi kursi menteri yang akan ditinggalkan Amali.
"Golkar itu gudangnya kader, jadi untuk segala macam posisi di berbagai sektor dan industri, penempatan apapun, kader Golkar siap dan sanggup. Jadi tinggal terserah presiden mau pakainya siapa," kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono saat dihubungi Rabu (22/2/2023).
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Bayu Septianto