tirto.id - Joaquin Phoenix berbicara soal ketidakadilan dalam pidatonya saat menerima penghargaan Oscar 2020, Minggu, 9 Februari 2020. Phoenix berhasil membawa pulang piala berkat aktingnya sebagai Arthur Fleck di film Joker untuk kategori Best Actor atau Aktor Terbaik.
Bersama nominator lainnya, Phoenix mengaku mendiskusikan soal ketidaksetaraan gender, rasisme, hak adat atau hak hewan, perubahan iklim hingga masalah rasial. "Kita sedang berbicara tentang perang melawan ketidakadilan," ujar Phoenix dilansir Antara dari The Hollywood Reporter, Senin, 10 Februari 2020.
Selain itu, ia juga menyinggung soal hak-hak binatang sembari mengatakan: "kita pergi ke dunia alam, dan kita menjarah sumber dayanya."
"Manusia sangat inventif dan kreatif.. ketika kita menggunakan cinta dan kasih sayang sebagai prinsip panduan kita.. kita dapat menciptakan sistem perubahan bagi lingkungan," ujarnya.
Dalam pidatonya, ia pun mengakhirinya dengan mengutip lirik yang pernah ditulis oleh saudaranya, almarhum River Phoenix saat berumur 17 tahun. "Dia mengatakan 'Lari untuk menyelamatkan dengan cinta dan kedamaian akan mengikuti'," kata Phoenix.
Dalam Oscar tahun ini, Phoenix berhasil menggeser sederet nama aktor lain, yakni Antonio Banderas dalam film Pain and Glory, Leonardo DiCaprio lewat Once Upon a Time in Hollywood, Adam Driver untuk film Marriage Story dan Jonathan Pryce lewat film The Two Popes.
Sebelumnya, pemeran Joker ini pernah dinominasikan untuk Oscar sebanyak tiga kali lewat film The Master (2013), Walk the Line (2006), dan Gladiator (2001).
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH