Menuju konten utama

Jerit Peternak: Ditangkap, Harga Telur Anjlok & Harga Jagung Naik

Harga telur di tingkat Sentra Peternak Blitar anjlok menjadi hanya Rp14.400-14.600/kg.

Jerit Peternak: Ditangkap, Harga Telur Anjlok & Harga Jagung Naik
Pekerja membongkar muat telur ayam di pasar tradisional Lhokseumawe, Aceh, Selasa (4/5/2021). ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.

tirto.id - Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi menjelaskan harga telur di tingkat Sentra Peternak Blitar anjlok menjadi hanya Rp14.400-Rp14.600/kg.

Padahal menurut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020 mengenai Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen. Harga acuan pembelian telur di tingkat peternak ditetapkan Rp19.000-Rp21.000/kg.

"Pantauan harga riil telur di tingkat farm sentra Peternak Blitar per hari ini anjlok parah tinggal Rp14.400-Rp14.600/kg," jelas dia kepada Tirto, Kamis (9/9/2021).

Anjloknya harga telur diperparah dengan meroketnya harga pakan jadi dan jagung harganya pada kisaran Rp6.800/kg dari harga eceran tertinggi jagung Rp3.150 Peraturan Menteri Perdagangan terbaru Nomor 7 Tahun 2020. Namun kadang naik hingga Rp4.000/kg.

Di atas harga Rp4.000 itu, peternak ayam menjerit seperti dialami oleh seorang pendemo tunggal memegang poster saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Blitar pada Rabu, 8 September 2021. Poster yang dipegang pendemo bertulis "Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar". Peternak tersebut ditangkap saat membentangkan spanduk di depan Jokowi. Peternak tersebut kini sudah dipulangkan.

"Dengan kondisi harga pakan jadi saat ini Rp6.500-Rp6.800/kg membuat harga pokok produksi per kilogram telur menyentuh Rp22.000/kg. Kerugian di level peternak ada di kisaran Rp5.000/kg," terang dia.

Kondisi ini, kata Musbar, sudah mulai terjadi secara bertahap sejak pandemi dan diberlakukan PPKM level 3 dan level 4.

"Harga telur anjlok, membuat peternak tidak mampu beli pakan yang terus naik harganya. Harga pakan naik terus, karena harga jagung terus naik ke level Rp6.000/kg. Padahal jagung merupakan bahan pakan pokok, karena pemakaiannya sampai 50 persen," jelas dia.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut ia berharap pemerintah mengatur kembali harga telur agar sesuai dengan harga jual normal. Selain itu, para peternak juga berharap bisa mengendalikan harga jagung agar harganya bisa sesuai dengan Permendag 07/2020.

"Agar kami tidak tambah terjepit, kami berharap harga jagung dengan harga sesuai ketetapan pemerintah. Kami juga meminta penyerapan telur peternak sesuai ketetapan pemerintah," terang dia.

Baca juga artikel terkait HARGA TELUR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali