tirto.id - Atap merupakan salah satu bagian penting dari suatu bangunan atau rumah. Keberadaannya berfungsi untuk melindungi bagian bagian dalam bangunan, termasuk para penghuninya, dari berbagai cuaca. Oleh karenanya, pemilihan jenis genting sebagai penutup atap bangunan harus diperhatikan, sesuai dengan karakter dan kekuatannya.
Pemilihan bentuk dan pemasangan atap yang kurang baik berisiko terhadap keamanan rumah secara keseluruhan. Hal itu secara otomatis bakal mengurangi kenyamanan dari penghuninya.
Masalah tersebut memang bisa diperbaiki, misalnya dengan menambal bagian atap yang mengalami kebocoran saat terkena hujan. Namun, renovasi yang dilakukan terus-menerus tentu saja bakal menelan biaya dan energi cukup banyak. Itu pun belum termasuk jumlah uang yang mesti dikeluarkan untuk perbaikan barang-barang yang terkena imbas dari kebocoran atap.
Oleh karenanya, pengetahuan tentang atap serta jenis-jenis genting tergolong sesuatu yang penting. Secara umum, fungsi atap adalah untuk menutup seluruh bagian atas rumah dan melindunginya dari panas, hujan, debu, dan kotoran.
Pada dasarnya, ada dua komponen utama penyusun atap yaitu struktur atap dan penutup atap. Bagian struktur meliputi kerangka atau kuda-kuda. Sementara itu, penutup terdiri dari material pertama yang nantinya bakal bersentuhan langsung dengan berbagai cuaca seperti hujan, panas terik, dan suhu udara. Penutup atap bisa memakai bahan berupa asbes, kayu sirap, polikarbonat, serta genting.
Akan tetapi, dengan banyaknya pilihan serta bahan yang tersedia di pasaran, tentu sulit untuk memutuskan genting mana yang cocok dengan hunian kita. Terlebih, setiap genting tentu memiliki bahan, kualitas, serta fungsi yang berbeda satu sama lain.
Tips dalam Memilih Genting
Berdasarkan paper dari The Electrochemical Society berjudul "Material Selection for the Production of Roof Tiles using Digital Logic Method" (2021), setidaknya ada tujuh pertimbangan yang mesti diperhatikan saat memilih genting
1. Kekuatan tekan
Kekuatan tekan merupakan sesuatu yang penting untuk menahan beban akibat kompresi. Saat genting tersebut diproduksi oleh rumah produksi atau pabrik, satu dengan yang lain tentu akan diukur kekuatannya. Di sini, para calon pembeli mesti menyesuaikannya dengan kebutuhan hunian.
2. Kekuatan tarik-menarik
Ketika genting mengalami gaya tarik saat beroperasi dan berfungsi sebagai atap bangunan, kekuatan dalam menahan tegangan harus diukur.
3.Kekuatan lentur
Tidak hanya daya tarik yang harus dipertimbangkan dalam memilih genting, melainkan juga kelenturannya. Kemampuan ini bisa sangat berguna dalam menghindari risiko ketika terkena terjangan angin.
4. Kepadatan massa
Genteng yang lebih ringan memiliki keunggulan dibandingkan genteng yang lebih berat yakni untuk mengurangi beban pada rangka atap. Untuk itu, memilih bahan genting yang punya kepadatan massa lebih rendah ada untungnya juga.
5. Isolasi termal
Material genting yang bagus seharusnya memiliki isolasi termal yang tinggi untuk mencegah penghuninya merasakan panas radiasi dari terik matahari.
6. Ketahanan aus
Ketahanan terhadap aus jelas merupakan salah satu pertimbangan penting dalam memilih genting. Genting yang punya ketahanan aus yang cukup bagus dapat meminimalisir adanya kerusakan akibat abrasi atau penetrasi yang diakibatkan oleh hujan. Selain itu, genting juga secara otomatis bakal lebih awet.
7. Penyerapan air
Porositas yang lebih tinggi menghasilkan penyerapan air yang besar sehingga menyebabkan kerusakan ubin atau genting. Untuk itu kemampuan menyerap air dan porositas harus dikurangi.
Porositas sendiri adalah ukuran dari ruang kosong di antara material.
Jenis-Jenis Genting Rumah
Berikut ini beberapa jenis genting yang dapat digunakan sebagai pertimbangan guna menyempurnakan ruang hunian kita.
Genting Tanah Liat
Jenis genting ini terbuat dari tanah liat. Proses pembuatannya dengan cara dipanaskan dengan bara api bersuhu tinggi sehingga dapat menghasilkan karakteristik material yang kuat dan berdaya tahan. Dari segi fungsionalnya, jenis genting ini dapat menahan radiasi matahari sehingga dapat memberikan kesejukan di siang hari serta kehangatan di malam hari.
Genting Metal/Logam
Jenis genting ini terbuat dari bahan dasar metal dan logam dengan ketebalan kurang lebih 0,3 mm. Tidak serumit jenis genting tanah liat yang mesti disusun satu-persatu, jenis ini cenderung memiliki dimensi yang lebih besar sehingga dapat mempercepat pemasangan. Jenis genting ini cenderung tidak mudah pecah, sehingga aman dari kebocoran. Bahannya pun tidak menimbulkan suasana panas dari dalam rumah dan juga tidak mudah terserang lumut sehingga mengurangi biaya pengecatan ulang.
Genting Aspal
Jenis genting ini cenderung solid namun tetap ringan. Sifat dari jenis genting ini cenderung tahan terhadap api dan tekanan angin.
Genting Kaca
Jenis genting ini cenderung transparan sehingga dapat dimasuki oleh sinar matahari. Masuknya sinar matahari ke dalam hunian dapat menghemat penggunaan listrik di siang hari.
Genting kaca biasanya digunakan sebagai atap taman atau rumah-rumah dengan model minimalis. Akan tetapi material kaca pada jenis genting ini rentan sekali mengalami keretakan bahkan pecah.
Genting Polikarbonat
Jenis genting ini biasanya digunakan sebagai kanopi atau atap carport. Bila dibandingkan dengan jenis genting sebelumnya, jenis ini memiliki waktu pemasangan yang relatif cepat dan sederhana. Genting ini memiliki karakter yang kedap air dan tahan terhadap serangan rayap.
Genting Sirap
Genting sirap memiliki nama lain kayu besi atau bulian. Jenis genting ini terbuat dari kayu ulin yang tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut.
Dari segi bobot, genting sirap cenderung ringan dan dapat mengisolasi panas dengan baik. Namun, sayangnya, jenis genting ini sulit ditemukan di pasaran.
Proses pemasangan genting ini juga tak boleh sembarangan. Pekerja yang melakukannya harus memastikan dulu bahwa kayu sirap tersebut sudah kering agar tidak melengkung ketika sudah terpasang dan terkena panas.
Genting Asbes/Fiber Semen
Genting asbes atau kerap disebut juga fiber semen terbuat dari bahan dasar enam mineral silikat alam. Keunggulan dari asbes adalah tidak mudah bocor dan dapat menyerap panas dengan baik. Selain itu, bobotnya juga cenderung lebih ringan.
Namun, jenis genting asbes juga punya beberapa kelemahan. Salah satunya adalah partikel serat di dalamnya murah terkelupas dan tersebar di udara. Jika terhirup, itu akan membahayakan kesehatan penghuninya.
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Fadli Nasrudin