Menuju konten utama

Jenazah Sulli eks f(x) Akan Diautopsi Jika Keluarga Mengizinkan

Polisi meminta izin keluarga untuk autopsi jenazah Sulli eks f(x) untuk mengetahui penyebab kematian.

Jenazah Sulli eks f(x) Akan Diautopsi Jika Keluarga Mengizinkan
Sulli SM Entertainment. Twitter/SMTOWN

tirto.id - Seorang sumber dari kepolisian Seongnam Sujeong mengungkapkan pada Selasa (15/10/2019), mereka akan mengajukan surat perintah autopsi untuk jasad Sulli jika keluarganya mengizinkan. Hal itu dilakukan guna mencari penyebab pasti apa yang menyebabkan mantan personel f(x) tersebut meninggal.

"Kami berencana melakukan autopsi jika keluarga [Sulli] menyetujuinya," ujar polisi tersebut, seperti dikutipSoompi.

Sementara, sejumlah sumber lainnya dari kantor kepolisian yang sama menyatakan saat ini, pihak kepolisian belum menerima persetujuan dari keluarga Sulli.

"Kami belum menerima persetujuan dari keluarganya, tetapi kami meminta surat perintah untuk autopsi demi mengetahui penyebab pasti kematiannya. Apakah autopsi akan dilakukan atau tidak tergantung apakah surat itu dikeluarkan atau tidak nantinya," tutur polisi tersebut, seperti dilansir Newdaily.

Sulli ditemukan meninggal di apartemennya daerah Seongnam, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, pada Senin (14/10/2019) pukul 15.21 KST. Jasad Sulli ditemukan manajernya yang kemudian dilaporkan ke Kepolisian Seongnam Sujeong.

Sulli terakhir menghubungi manajernya pukul 06.31 pm KST pada Minggu (13/10/2019). Besoknya, Senin (14/10/2019) pukul 03.20 pm KST, sang manajer memutuskan untuk pergi ke apartemen Sulli di Seongnam dan menemukan jasadnya di lokasi kejadian.

Meski penyebab kematiannya belum dipastikan, muncul dugaan Sulli meninggal karena bunuh diri. Sejauh ini, polisi belum menemukan catatan bunuh diri milik Sulli untuk memastikan dugaan tersebut.

Akan tetapi, di lokasi kejadian, polisi menemukan sebuah memo yang ditulis oleh Sulli untuk mengekspresikan perasaan hatinya. Polisi juga mengungkapkan surat tersebut berupa sticky note yang biasanya Sulli gunakan untuk menulis apa yang ia rasakan. Meski demikian, polisi menolak mengungkap isi memo tersebut, demikian seperti dikutip JTBC Plus.

Dugaan bunuh diri yang dilakukan Sulli tersebut diperkuat dengan pernyataan Sulli yang pernah mengungkapkan bahwa ia memiliki gangguan panic disorder sejak kecil.

Hal tersebut diungkapkan Sulli dalam sebuah unggahan teaser video untuk program acara reality show miliknya “Jinri Market” di media sosial Instagram. Akan tetapi, video tersebut kini telah dihapus oleh Sulli.

“Bahkan orang terdekatku telah meninggalkan aku. Aku sangat tersakiti oleh mereka dan aku merasa tidak ada orang yang mengerti diriku, yang mana membuat aku semakin terjatuh,” ujar Sulli dalam video tersebut, demikian seperti dikutip The Korea Times.

Jinri Market sendiri merupakan program reality show yang dibintangi Sulli, dan ia berperan sebagai CEO untuk sebuah pop-up store dalam program acara tersebut.

-------

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Baca juga artikel terkait SULLI atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Humaniora
Kontributor: Maria Ulfa
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Dipna Videlia Putsanra