Menuju konten utama

Jenazah Romo Benny akan Dimakamkan di TPU Sukun Kota Malang

Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

Jenazah Romo Benny akan Dimakamkan di TPU Sukun Kota Malang
Tenaga Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo. ANTARA/Handout/aa.

tirto.id - Jenazah Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Sebelum dimakamkan, jenazah Romo Benny akan dibawa ke Rumah Duka Yayasan Gotong Royong, di Kecamatan Blimbing, Kota Malang untuk terlebih dahulu disemayamkan.

"Pemakaman hari Senin, 7 Oktober 2024 di TPU Sukun rencana jam 11.00 WIB, hari ini jenazah di bawa ke sini dulu," kata Kakak mendiang Romo Benny, Julius Budi Susetyo, dikutip Antara, Sabtu (5/10/2024).

Budi menambahkan sebelum dimakamkan, jenazah Romo Benny akan dibawa ke ke gereja Katolik yang berlokasi di kawasan Blimbing.

"Dibawa ke sana dulu untuk kemudian pelepasan, ada misa juga," ucapnya.

Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, meninggal dunia di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu dini hari. Mendiang Romo Benny sempat mengeluh kondisi kesehatannya menurun kepada salah satu stafnya.

"Jumat, kata stafnya, ada seminar pagi sampai sore setelah itu, beliau merasa tidak enak badan dan minta diantar refleksi setelah itu pulang ke hotel dan tidur," kata dia.

Diketahui, jenazah Romo Benny diberangkatkan menuju rumah keluarga di Kota Malang, melalui Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada pukul 11.35 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima, mobil jenazah dan iring-iringan pengantar jenazah Romo Benny sudah keluar dari Tol Singosari dan diperkirakan sekitar 15 menit tiba di Yayasan Gotong Royong.

Sejumlah karangan bunga dan ucapan duka cita tokoh nasional pun terpampang, seperti dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, serta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas.

Baca juga artikel terkait BERITA DUKA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang