Menuju konten utama

Jelang KTT ASEAN, Menteri PUPR Minta Tidak Ada Jalan Rusak

Basuki Hadimuljono meminta kepada pekerja konstruksi untuk menjaga kualitas infrastruktur sesuai standar jelang KTT ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023.

Jelang KTT ASEAN, Menteri PUPR Minta Tidak Ada Jalan Rusak
Daerah wisata super premium Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

tirto.id - Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono

meminta kepada seluruh pekerja konstruksi menjaga kualitas infrastruktur sesuai standar jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional. Jangan main-main, kualitas pekerjaan harus jadi prioritas nomor satu. Terutama pada infrastruktur jalan, segara tingkatkan kualitas aspalnya,” katanya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).

Dia menjelaskan peningkatan fasilitas penunjang KTT ASEAN di Labuan Bajo - Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Direktorat Jenderal Bina Marga. Kemudian, peningkatan fasilitas juga didukung melalui penataan kawasan dan koridor jalan bertujuan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung.

Sementara itu, Kepala BPPW NTT Normansjah Wartabone mengatakan, saat ini progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 77,25%. Kemudian progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Tana Mori mencapai 96,68%.

“Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada awal Mei 2023, sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung,” kata Normansjah.

Dia merinci lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh BPPW NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya di Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat yang saat ini progresnya mencapai 81,89%.

Kemudian, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4 yang telah mencapai 87,92%. Lalu peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo yang dilakukan dengan penyulaman media tanam dan penyehatan tanaman.

Selanjutnya, dilakukan pula pembangunan Roundabout Beach Club yang progress fisiknya telah mencapai 98,00%, pembangunan Shelter Dermaga dengan progress 85,76%, serta pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori.

Selain itu, Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto mengatakan, lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh BPJN NTT juga meliputi penataan lahan dan jalan di Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori.

"Di Labuan Bajo, dilakukan Penataan lahan parkir VVIP di Kantor Bupati Manggarai Barat yang sudah mencapai 100%, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko – Sp.Sylvia (Jl. Waecicu) dengan progress 70,87%, dan Penataan Median Jalan Bandara (Yohanes Sehadun),” jelas Agustinus.

Di Kawasan Tana Mori, BPJN melakukan penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC yang progresnya telah mencapai 98,94%. Kemudian, perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo – Tana Mori yang progresnya telah mencapai 100% dan telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023 lalu.

Di samping itu, Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tana Mori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.000 m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka KTT ASEAN.

Baca juga artikel terkait KTT ASEAN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin