tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.804 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (9/12/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.804 dan terendah di level 6.770.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp209 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.320 triliun. Selain itu, setidaknya ada 78 saham yang bergerak menguat dan 62 saham melemah. Sementara sisanya 144 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.747 - 6.880. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,21 persen atau -14,53 poin di level 6.804.
Pergerakan indeks pagi ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama Special Data Dissemination Standard (SDDS) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia mencatat kenaikan cadangan devisa hampir di seluruh komponen. Kenaikan tertinggi ada di komponen monetary gold (emas moneter) yang tercatat 4,43 miliar dolar AS atau naik 6,97 persen dari posisi akhir Oktober 2022 sebesar 4,14 miliar dolar AS.
Bank Indonesia juga melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2022 sebesar 119,1, lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat di level 120,3. Penurunan IKK dipicu oleh melemahnya daya beli pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan inflasi yang relatif tinggi.
Dari mancanegara, Kinerja impor Amerika Serikat pada periode Oktober 2022 tercatat 334,8 miliar dolar AS, lebih tinggi dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat 332,6 miliar dolar AS. Kinerja ekspor Amerika Serikat menurun pada Oktober 2022 menjadi 256,6 miliar dolar AS, lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat 258,5 miliar dolar AS.
"Alhasil, Neraca dagang Amerika Serikat untuk periode Oktober 2022 tercatat mengalami defisit yang lebih dalam yakni -78,2 dolar AS miliar dibanding defisit pada bulan sebelumnya yang tercatat -74,1 miliar dolar AS," jelasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin