Menuju konten utama

Jalan Nasional Rusak, Gubernur Kaltim Ancam Hentikan Tambang

PT KPC diperingatkan agar segera berkoordinasi dengan BBPJN Kaltim untuk memperbaiki jalur Sangatta-Bengalon yang rusak karena aktivitas pertambangan.

Jalan Nasional Rusak, Gubernur Kaltim Ancam Hentikan Tambang
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, bersama rombongan meninjau langsung kondisi jalan rusak parah di Crossing 4 Sangatta-Bengalon, Kutai Timur yang berstatus jalan nasional. Jalan tersebut diduga untuk melintas alat berat perusahaan tambang. (Antara Kaltim/ HO- Adpim)

tirto.id - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, mengancaman akan menghentikan kegiatan perusahaan pertambangan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kutai Timur. Pernyataan itu dilontarkannya usai meninjau jalan nasional yang menjadi akses distribusi logistik lintas wilayah rusak parah.

Dalam tinjauannya, Rudy mendatangi beberapa titik pada jalur Sangatta-Bengalon yang sudah hampir putus akibat jalan rusak.

"Saya lihat bukan rawan lagi, tapi sudah putus sebelah. Tinggal sebelah saja lagi jalannya," ucapnya saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah utara Kaltim seperti Kabupaten Kutai Timur dan Berau bersama sejumlah kepala dinas Provinsi dan DPRD Kaltim.

Kondisi tersebut dinilai berbahaya dan merugikan masyarakat. Oleh sebab itu, Rudy menyatakan, perlu segera dilakukan perbaikan dan pengalihan jalan baru.

Rudy juga sempat menghentikan laju kendaraan yang melintas di jalanan rusak, Crossing 4 Sangatta-Bengalon. Dia tampak marah saat melihat jalur provinsi tersebut rusak parah akibat kegiatan tambang.

"Bapak tahu dampak sosialnya kalau sampai jalan ini putus," kata Rudy kepada manajemen PT KPC yang ikut mendampingi.

Selain menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan Sangatta dan Bengalon atau akses ke wilayah utara, jalan ini menjadi jalur utama transportasi logistik masyarakat.

Jika jalur yang hanya tinggal sebelah itu juga putus, kata Rudy, semua akses Sanggata-Bengalon akan putus. Bukan hanya masyarakat yang akan merugi karena logistik tak bisa dikirim, para pekerja juga tidak bisa melintas.

Akan banyak kerugian yang ditimbulkan dan tentu memberi dampak sosial yang sangat dirugikan.

"Bapak lihat saja yang lewat ini. Eksavatornya saja sudah 21 ton, belum yang mengangkut. Jalan yang dilewati hanya sebelah. Apa tidak cepat putus Pak?" cecar Rudy.

Karena itu, Rudy memperingatkan agar PT KPC melakukan koordinasi serius dengan jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur untuk segera memperbaiki jalur Sangatta-Bengalon.

Pasalnya, jalur itu merupakan jalan nasional (APBN) dan rusak karena aktivitas KPC.

"Kalau dalam waktu dekat tidak ada tindak lanjutnya, maka kami minta kegiatan tambang PT KPC kita hentikan. Sampai jalannya dibenahi," tegas Gubernur.

Sementara itu, GM ESD PT KPC, Wawan Setiawan, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BBPJN untuk penanganan jalur Sangatta-Bengalon ini.

"Memang ada ruas jalan yang masih perlu kami koordinasikan dengan BBPJN. Perbaikan sebelumnya sudah kami lakukan di beberapa titik," dalih Wawan.

Baca juga artikel terkait INFRASTRUKTUR JALAN

tirto.id - Insider
Sumber: Antara
Editor: Siti Fatimah