Menuju konten utama

Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Olahraga Saat Pandemi Corona COVID-19

Berolahraga jadi cara untuk jaga kebugaran dan daya tahan tubuh di tengah pandemi. Namun, olahraga tak harus dengan latihan fisik. Berikut penjelasannya. 

Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Olahraga Saat Pandemi Corona COVID-19
Ilustrasi Olahraga. foto/istockphoto

tirto.id - Olahraga tak mesti dengan latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan persarafan, di antaranya senam dan yoga. Di tengah pandemi COVID-19, olahraga ini dirasa tepat dilakukan di rumah.

Daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu benteng menghadapi virus corona COVID-19. Olahraga teratur menjadi cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya tahan tubuh. Pakar Kedokteran Olahraga UGM, Zaenal Muttaqin Sofro, mengatakan ada banyak olahraga yang dapat dilakukan di rumah di tengah pandemi corona.

"Pada prinsipnya ada dua jenis olahraga yakni neural excercise/olahraga persarafan untuk menjaga kesehatan dan physical excercise/olahraga fisik untuk menjaga kebugaran. Olahraga tersebut bisa dilakukan di rumah," ujarnya seperti dikutip Tirto dari siaran pers.

Olahraga Persarafan

Dia menjelaskan olahraga persarafan diwujudkan dengan tiga cara, yakni pernapasan, vokalisasi, dan postur. olahraga pernapasan bisa dilakukan dengan senam pernapasan seperti senam tera dan yoga. Lalu, vokalisasi antara lain dengan bersenandung, membaca Alquran dan lainnya. Sedangkan postur dapat ditempuh dengan cara seperti melakukan senam taichi maupun gerakan salat.

Menurutnya, olahraga pernapasan ini dapat dilaksanakan setiap saat, kapan saja, dan di mana saja. Dengan melakukan olahraga pernapasan secara rutin dapat menjadikan tubuh sehat dan meminimalisir stres.

"Saat ini kita kan dianjurkan menjalani physical distancing, berdiam diri di rumah. Karenanya, sangat tepat melakukan olahraga persarapan yang bisa dilakukan kapanpun," kata dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) ini.

Olahraga Fisik

Sementara untuk olahraga fisik, bisa dilakukan untuk membuat badan tetap bugar saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Olahraga fisik ini melibatkan otot besar, bersifat ritmis, serta berkelanjutan. Saat melakukan olahraga fisik dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan dengan intensitas tinggi. Sebab, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan.

"Banyak physical exercise yang justru mengganggu kesehatan karena over training maka harus benar benar mengacu FITT principle yakni frequency, intensity, time, and type," paparnya.

Frekuensi olahraga fisik dapat dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit. Sedangkan jenis olahraga yang bisa dipilih seperti jalan cepat, jogging, bersepeda statis, senam, dan berenang. Sebelum memulainya didahului dengan pemanasan dan diakhiri pendinginan.

Tidak kalah penting menjaga hidrasi agar selalu tercukupi cukup. Minum 30 menit sebelum berolahraga dan setelahnya guna mengganti jumlah cairan yang keluar lewat keringat.

Olahraga di Luar Ruangan Saat Pandemi

Lantas jika ingin berolahraga di luar ruangan saat pandemi corona langkah apa saja yang harus dilakukan? Zaenal menyampaikan jika ingin olahraga di luar rumah pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan direkomendasikan tetap menjaga jarak aman. Selain itu tetap menggunakan masker ketika berolahraga.

Sekali lagi Zaenal menekankan, olahraga tidak harus dengan latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan persarafan. Olahraga ini dirasa tepat dilakukan dirumah ditengah pandemi COVID-19.

"Mindset masyarakat harus digeser olahraga tidak hanya latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan persarapan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH
Penyelaras: Ibnu Azis