tirto.id - WHO bekerja sama dengan FIFA mengkampanyekan lima langkah kesehatan untuk melawan penyebaran virus corona COVID-19. Kampanye yang kedua organisasi ini usung dibintangi oleh pemain-pemain sepak bola terkenal di dunia.
Kampanye yang bertajuk “Pass the message to kick out coronavirus” atau "sampaikan pesan untuk melawan virus corona" mempromosikan lima langkah mencegah corona COVID-19 dari WHO. Kelima hal itu meliputi cuci tangan, etika batuk dan bersin, tidak menyentuh wajah, physical distancing, dan tetap berada di rumah.
Video promosi kesehatan tersebut ditayangkan dalam 13 bahasa, dan dibintangi oleh Sami Al Jaber (Saudi Arabia), Alisson Becker (Brazil), Emre Belözoğlu (Turki), Jared Borgetti (Meksiko), Gianluigi Buffon (Italia), Iker Casillas (Spanyol), Sunil Chhetri (India), Youri Djorkaeff (Prancis), Han Duan (Cina), Samuel Eto’o (Kamerun).
Selain itu ada juga Radamel Falcao (Kolumbia), Laura Georges (Prancis), Valeri Karpin (Rusia), Miroslav Klose (Jerman), Philipp Lahm (Jerman), Gary Lineker (Inggris), Carli Lloyd (Amerika Serikat), Lionel Messi (Argentina), Mido (Mesir), Michael Owen (Inggris), Park Ji-sung (Korea Selatan) , Carles Puyol (Spanyol), Célia Šašić (Jerman), Asako Takakura (Jepang), Yaya Touré (Pantao Gading), Juan Sebastián Verón (Argentina), Sun Wen (Cina), dan Xavi Hernández (Spanyol).
Berikut lima langkah cegah COVID-19 sebagaimana dikampanyekan FIFA dan WHO dilansir dari laman resminya:
1. Tangan
Cucilah tangan sesering mungkin dengan sabun atau hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol.
Mencuci tangan dengan baik dan benar, dengan air mengalir, serta setidaknya selama 20 detik akan membunuh virus yang ada di tangan. Kelihatannya memang remeh, namun hal ini amat penting untuk mencegah penyebaran COVID-19.
2. Siku
Tutupi hidung dan mulut dengan siku ketika bersin atau batuk. Jangan gunakan tangan atau telapak tangan untuk menutup mulut. Pilihan lainnya, Anda dapat menutupi mulut dengan tisu ketika bersin dan batuk. Kemudian, buang tisu tersebut dan segera cuci tangan Anda.
Virus corona COVID-19 menyebar melalui droplet dari bersin atau batuk. Dengan menerapkan etika seperti ini, Anda dapat mencegah orang lain agar tidak terkontaminasi virus, seperti virus flu ataupun corona.
3. Wajah
Hindari untuk menyentuh wajah, terutama area mata, hidung, dan mulut untuk mencegah virus masuk ke tubuh Anda.
Tangan kita biasanya menyentuh banyak hal dan belum tentu bebas dari virus. Jika terkontaminasi, tangan yang menyentuh area wajah berpotensi memindahkan virus yang tadinya berada di tangan ke dalam tubuh.
4. Jaga Jarak
Ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, jaga jarak atau lakukan physical distancing. Jarak yang direkomendasikan setidaknya dalam radius satu hingga tiga meter dari orang lain.
Dengan menerapkan physical distancing, Anda akan terhindari dar droplet orang lain, jika ia batuk atau bersin.
5. Kenali Gejala-gejalanya
Jika Anda sakit, merasa tidak enak badan, atau meriang, maka tinggallah di rumah. Ikuti aturan kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pihak kesehatan daerah Anda.
Apabila terkena demam, batuk-batuk, dan kesulitan bernafas, segera cari bantuan kesehatan. Anda harus sadar dan mengetahui penyebaran virus di daerah Anda. Ikuti instruksi spesifik dari pusat kesehatan untuk menjaga dan mencegah transmisi virus dan penyebaran COVID-19.
Bagaimana cara penularan 2019-nCoV atau corona COVID-19 ini?
Saat ini, diyakini bahwa penularan melalui percikan atau droplet pernapasan. Virus ditularkan melalui percikan-percikan yang muncul saat pasien batuk, bersin, atau bicara, dan orang-orang yang rentan mungkin terinfeksi setelah menghirup droplet tersebut.
Penularan kontak tidak langsung terjadi ketika percikan yang mengandung virus tersimpan di
permukaan suatu benda, yang mungkin disentuh oleh tangan. Virus dari tangan yang
terkontaminasi mungkin terbawa ke saluran mukosa di mulut, hidung, dan mata orang
tersebut dan membuatnya terjangkit.
Apakah virus Corona COVID-19 bisa menular melalui udara (airborne)?
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Selasa (17/3/2020) menemukan, virus ini dapat hidup hingga tiga jam di udara, empat jam pada tembaga, dan 24 jam pada karton dan dua hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel.
"Kami sama sekali tidak mengatakan bahwa ada transmisi [penularan] virus secara aerosol [sistem tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara], tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa virus tetap bertahan untuk jangka waktu yang lama dalam kondisi tersebut, sehingga secara teori dimungkinkan," ujar pemimpin studi Neeltje van Doremalen di National Institute of Allergy Infectious Diseases, seperti dikutip USA Today.
Meski begitu, coronavirus yang hidup di udara ini tidak cukup kuat untuk menular ke orang-orang yang secara fisik tidak dekat dengan orang yang terinfeksi COVID-19.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani