tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempercepat jadwal pelaksanaan kongres mereka yang mestinya digelar pada 2020 menjadi 8-10 Agustus 2019 di Bali. Salah satu isu yang mencuat jelang kongres adalah bakal terjadinya regenerasi kepemimpinan di level ketua umum yang saat ini dipegang oleh Megawati Sukarnoputri.
Maruarar Sirait, politikus PDIP yang juga Ketua Umum Taruna Merah Putih mengatakan dirinya masih mendukung Megawati menjadi nahkoda partai. “Sikap saya tetap mendukung Ibu Megawati sebagai Ketum dalam Kongres 2019,” kata Maruarar saat dihubungi Tirto, Selasa (18/6/2019).
Putra salah satu pendiri PDI Sabam Sirait ini punya sejumlah alasan mengapa masih menginginkan Megawati memimpin partai. Menurutnya Megawati terbukti adalah sosok pemimpin petarung yang sudah teruji berjiwa pancasilais. “Keadaan bangsa sekarang yang radikalisme sedang berkembang perlu Pemimpin yang pancasilaisnya teruji,” ujarnya.
Selain itu, kata Maruarar, Megawati adalah sosok pemersatu partai yang disegani oleh elite maupun kaderpartai. Penghormatan ini menurut Maruarar tidak lepas dari perjuangan panjang yang dilakukan Megawati selama menapaki dunia politik. “Kita partai besar tidak mudah mencari figur yang bisa diterima kader, struktural akar rumput kita,” ujar anggota DPR RI Komisi XI ini
Hal lain yang membuat Maruarar yakin Megawati masih mampu memimpin PDIP adalah karena ia terbukti berhasil membawa partai memenangi pilpres dan pileg selama dua periode berturut-turut. Lagi pula, kata Maruarar, Megawati masih dalam kondisi sehat. “Aspirasi struktural dan akar rumput yang kami dengar masih sangat percaya dan berkeinginan kuat untuk Ibu Mega memimpin partai kembali,” katanya.
Penulis: Jay Akbar
Editor: Abdul Aziz