tirto.id - Gempa hari ini mengguncang wilayah Padang dan Bali. Gempa Padang terjadi pada Senin (22/08/2022) pukul 16:26:54 WIB dengan koordinat 1.12 lintang selatan dan 100.3 bujur timur pada kedalaman 44 kilometer.
Gempa Padang dengan magnitudo 4,4 ini berada di laut 21 km barat daya Padang dan dirasakan di Padang hingga Pesisir Selatan dengan intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Fakta-fakta gempa Bali sore ini
Selain gempa yang mengguncang wilayah Padang, sebelumnya gempa hari ini juga mengguncang wilayah Pantai Selatan Klungkung, Bali dan sekitarnya dengan magnitudo 5,6 pada Senin (22/8/2022) pukul 15.36.33 WIB.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa dengan magnitudo 5,6 ini berada pada koordinat 9,36° lintang selatan dan 115,56° bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Selatan Nusapenida, Klungkung, Bali pada kedalaman 134 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Daryono.
Daryono menjelaskan, gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) serta di daerah Jember dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.
Menurutnya, hingga pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Meski begitu, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Selain itu, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Editor: Iswara N Raditya