tirto.id - Pemkot Bandung berencana menggelar operasi pasar minyak goreng di pasar-pasar tradisional dan toko ritel pada setiap pekan. Operasi pasar untuk mencegah kelangkaan itu dilakukan dengan menambah suplai minyak goreng di sejumlah toko ritel dan pasar tradisional.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, hingga tanggal 18 Februari lalu, tersedia stok minyak goreng sebanyak 250 ribu liter di daerahnya. Stok itu siap didistribusikan.
Elly mengatakan, operasi pasar minyak goreng pada pekan ini telah dilaksanakan oleh Disdagin Kota Bandung di 4 pasar tradisional. Sebanyak 23 ribu liter minyak goreng curah didistribusikan ke Pasar Sederhana, Pasar Kosambi, Pasar Cicadas, dan Pasar Kiaracondong pada Senin (21/2/2022). Harga eceran minyak goreng curah itu tidak lebih dari Rp11.500/liter.
"Targetnya tiap pekan akan kami lakukan operasi pasar supaya tidak ada lagi pedagang yang menjual stok minyak goreng lama dengan harga tinggi," kata Elly, dikutip dari siaran resmi Pemkot Bandung.
Menurut Elly, dampak dari masih dijualnya stok minyak goreng lama dengan harga tinggi membuat konsumen beralih ke toko-toko ritel. Akibatnya, stok minyak goreng di sejumlah toko ritel pun menipis.
"Di Borma Cijerah saja, 7.200 liter habis dalam waktu dua jam," dia mencontohkan.
"Kami masih mengawasi apakah para pembeli ini benar-benar untuk kebutuhan rumah tangga atau jangan-jangan ada modus penjualan ulang dari orang yang tidak bertanggung jawab," tambah Elly.
Pada Rabu (23/2/2022), Elly menambahkan, 5.400 liter minyak goreng kemasan premium juga telah dikirim ke 2 toko ritel modern di Kota Bandung, yakni Toko Prama Babakan Sari (3.000 liter) dan Griya Antapani (2.400 liter). Suplai tersebut merupakan tambahan stok dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga menggelar operasi pasar minyak goreng di Kota Bandung pada Selasa (22/2/2022) kemarin.
Mengutip rilis Kemendag, operasi pasar yang digelar bersama Wilmar Group dan Polda Jabar itu dilakukan dengan mengirimkan 12.000 liter minyak goreng kemasan premium ke 3 toko modern di Kota Bandung, yaitu Yogya Kopo Mas, Borma Gempol, dan Borma Cijerah.
Sebanyak 12 ribu liter Minyak goreng kemasan merek Fortune, Sovia, dan Sania itu dijual dengan harga eceran tertinggi Rp14.000/liter.
"Operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan pemerintah secara serempak di seluruh provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri 2022," demikian pernyataan Kemendag.
Editor: Yantina Debora