tirto.id - Kementerian Perdagangan melaporkan telah mendistribusikan 33 ton minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) melalui operasi pasar ke dua kota yaitu Bandung dan Surabaya, Senin (21/2/2022).
Pendistribusian minyak goreng di Surabaya melalui kerja sama Kementerian Perdagangan bersama Dinas dan Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menjelaskan, minyak yang didistribusikan di Surabaya adalah minyak goreng jenis curah. Kuota yang dikirimkan khusus ke Pasar Tambahrejo dan Pasar Pucang Anom, Surabaya, Jawa Timur, kata Oke, yaitu sebanyak 10 ton.
“Kementerian Perdagangan menggelontorkan minyak goreng curah di Pasar Tambahrejo dan Pasar Pucang Anom dengan mekanisme penjualan langsung kepada pedagang eceran. Tiap pedagang bisa mendapatkan maksimal 5 jeriken dengan harga pembelian Rp10.500/liter atau setara Rp11.700/kg," jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (21/2/2022).
Selanjutnya, pedagang yang menerima pasokan wajib menjual kepada konsumen akhir dengan harga Rp11.500/liter atau setara Rp12.800/kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku.
Oke menjelaskan, operasi pasar dilakukan sebagai upaya menyediakan pasokan minyak goreng curah murah bagi para pedagang pasar. Tujuannya agar pada pedagang dapat menjual kembali ke masyarakat dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
“Selanjutnya, Kemendag juga akan melanjutkan kegiatan ini di pasar lainnya di Kota Surabaya dan pasar di kota-kota lainnya di Provinsi Jawa Timur dalam beberapa pekan ke depan. Selain itu, kami juga akan pastikan pasokan minyak goreng kemasan premium di ritel modern di kota Surabaya seperti Superindo, Bonnet Swalayan, Transmart, Hypermart, Lottemart, Indogrosir, Alfamart, dan Indomaret terpenuhi sesuai HET yang telah ditetapkan yaitu Rp14.000/liter,” jelas dia.
Operasi pasar juga digelar di kota lain, yakni di Kota Bandung sebanyak 23 ton. Pendistribusian ini juga dilakukan Kemendag dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat, Disperindag Kota Bandung dan Wilmar Group.
Sama seperti di Surabaya, minyak goreng yang didistribusikan di Kota Bandung juga merupakan minyak goreng curah yang disebar di beberapa pasar tradisional di Kota Bandung. Yaitu Pasar Sederhana, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Cicadas.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat proses distribusi dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. Kemendag akan terus memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangan resmi hari ini.
Dalam operasi pasar tersebut, ada sebanyak 23.000 liter minyak goreng curah dijual seharga Rp10.500/liter kepada pedagang yang kemudian akan dijual ke masyarakat dengan harga Rp11.500/liter sesuai HET yang sudah ditetapkan.
Selanjutnya, kegiatan operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan Pemerintah secara serempak di seluruh Provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri 2022. Hal tersebut guna memastikan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Lutfi menambahkan, bila ditemukan penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, Kemendag akan segera menindak sesuai ketentuan. “Kemendag secara tegas akan menindak keras para pelaku penimbunan yang melanggar ketentuan dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri