tirto.id - Gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo yang mengguncang wilayah Jayapura, Papua hari Kamis, 9 Februari 2023 telah mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan kerusakan lainnya.
Seperti diwartakan Antara News, Pemerintah Kota Jayapura, Papua langsung mengumumkan situasi tanggap darurat bencana selama 21 hari ke depan, terhitung sejak 9 Februari 2023 sampai 1 Maret 2023.
"Kami akan menindaklanjuti struktur dan pembangunan posko sehingga masyarakat bisa mengungsi untuk sementara," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi.
Jumlah Korban dan Dampak Gempa Jayapura Papua
Berdasarkan data terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua menyebutkan gempa itu mengakibatkan empat korban jiwa. Kemudian ada 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Selain itu, Awi mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura, Papua juga meliburkan sementara sekolah pada Jumat 10 Februari 2023.
Menurut dia, semua tingkatan sekolah akan kembali masuk pada hari Senin 13 Februari 2023 yang akan diatur oleh masing-masing kepala sekolah.
"Karena pada Jumat, 10 Februari, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura juga akan melakukan pendataan di sekolah," katanya.
Awi menuturkan, menurut laporan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura bahwa SMP Paulus dan beberapa SMP yang mengalami kerusakan akibat gempa itu.
"Sehingga semua akan didata besok, Jumat (10/2) guna memastikan berapa banyak sekolah yang rusak akibat gempa," ujarnya.
Kepada Aparatur Sipil Nagara (ASN) di lingkungan Kota Jayapura, kata dia, yang boleh masuk kantor pada Jumat, 10 Februari hanya pejabat eselon II, sekretaris, kepala bidang dan para staf kunci serta bendahara.
"Karena Dinas PUPR akan melakukan pendataan terhadap bangunan kantor wali kota yang mengalami kerusakan pasca terjadinya gempa," katanya lagi.
Dia mengatakan, Kantor Wali Kota Jayapura mengalami kerusakan bangunan utama dan depan parkiran kendaraan roda empat milik wali kota dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di mana bagian plafon roboh.
"Kemudian plafon depan Aula Sian Soor juga roboh gedung badan keuangan serta ruangan beberapa dinas kantor otonom juga mengalami kerusakan akibat gempa," katanya lagi.
Editor: Iswara N Raditya