Menuju konten utama

Indonesia Masih Jadi Tujuan Utama Investasi Otomotif

Menperin Airlangga Hartarto menyatakan, pasar produksi otomotif nasional sudah mencapai 1,1 juta dengan jumlah ekspor 200 ribu unit.

Indonesia Masih Jadi Tujuan Utama Investasi Otomotif
Pengunjung mengamati mobil-mobil terbaru pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (11/8). Pameran yang menjadi barometer perkembangan dunia otomotif terkini itu berlangsung hingga 21 Agustus 2016. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Target produksi di industri otomotif nasional pada 2020 sebesar 2,5 juta unit kendaraan. Melihat kondisi ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan, Indonesia masih menjadi tujuan investasi di sektor industri otomotif.

"Karena di kluster ini ada tiga industri besar, ada Mitsubishi Motors, Suzuki, dan Shanghai Wuling. Hal ini tentunya mengisyaratkan bahwa Indonesia adalah tujuan investasi yang tepat bagi sektor otomotif dan menjadi momentum yang tepat untuk mendorong pengembangan sektor industri otomotif lebih maju lagi," kata Airlangga dalam laporannya saat acara peresmian pembangunan pabrik baru PT MMKI dan perkembangan industri otomotif nasional di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (25/4/2017).

Dilansir dari Antara, Airlangga menyatakan, pasar produksi otomotif nasional sudah mencapai 1,1 juta dengan jumlah ekspor 200 ribu unit.

Sementara itu, untuk pasar kendaraan roda dua mencapai 6,5 juta unit dengan total ekspor sebanyak 228 ribu unit. Selain itu, industri otomotif juga menyerap sekitar 3 juta tenaga kerja di Indonesia.

Airlangga menjelaskan industri otomotif menjadi salah satu industri andalan pada kebijakan industri nasional yang juga memberikan nilai besar dalam produk domestik bruto.

Pada 2016, industri otomotif mencatatkan kontribusi subsektor industri alat angkutan terhadap PDB sektor industri non-migas sebesar 10,47%.

Nilai tersebut menjadi yang terbesar ketiga setelah industri makanan dan minuman (32,84%) dan subsektor industri barang logam komputer, elektronik, optik, dan peralatan listrik (10,71%).

"Untuk itulah maka industri otomotif tersebut akan terus didorong sehingga memberikan kontribusi yang semakin besar lagi bagi perekonomian nasional," jelas Airlangga.

Ia menambahkan pertumbuhan perekonomian nasional di atas 5% menjadi keuntungan tersendiri bagi sektor industri otomotif Indonesia ditengah pelambatan ekonomi global.

PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI) telah meresmikan pabrik baru di Kawasan Greenland International Center (GCII), Cikarang Pusat, Provinsi Jawa Barat, hari ini.

Menurut keterangan Airlangga, PT MMKI memiliki total investasi sebesar Rp7,5 triliun dengan kapasitas produksi 160 ribu unit/tahun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 3 ribu orang.

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Otomotif
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari