tirto.id - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, optimistis Indonesia bisa memproduksi mobil nasional (mobanas) sendiri. Terkait hal itu, Pengamat Otomotif, Bebin Djuana, menilai impian tersebut sulit diwujudkan karena di Tanah Air masih minim teknologi, modal, hingga pemasaran.
"Tidak mudah produksi Mobil, terkait teknologi, modal, design hingga pemasaran," ungkap Bebin kepada Tirto, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Dia menuturkan dari sektor teknologi masih belum mumpuni. Tidak hanya itu, dia juga menurutkan sulitnya mendapatkan investor menjadi salah satu faktor sulitnya Tanah Air memproduksi mobil.
"Teknologi mau bersandar pada merk apa? seberapa jauh merk tersebut mau berikan? Consortium mana yang mau back up, perlu diingat ini investasi jangka panjang, Design termasuk kunci sukses," ujar Bebin.
Sementara itu, dia menuturkan Indonesia perlu memberbaiki pasar domestik agar bisa bersaing dengan produk luar negeri.
"Pasar domestik memang besar tapi sudah terlanjur dimanjakan dengan kehadiran multi brand, apakah pemerintah mau bebaskan pajak bagi produk tersebut sehingga bisa menjadi Mobil sejuta umat," kata Sandi.
"Bukan dengan sistem proteksi yang membebani pajak besar bagi merk-merk yang sudah eksis Dan merk pendatang baru," lanjut Bebin.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto menuturkan kendaraan di seluruh dunia akan bertenaga baterai listrik yang akan menjadi potensi besar Indonesia. Dia juga berharap Indonesia bisa memproduksi mobil sendiri.
"Bahan baterai apa? Nikel kobalt, siapa yang punya nikel terbesar di dunia? Indonesia. Jadi sebentar lagi masa depan anak dan cucu kita akan sangat gemilang dan cerah, kita akan bikin mobil bukan beli mobil dari luar. Karenanya kita harus persiapkan sebaik-baiknya dan tidak boleh lengah," kata Prabowo dikutip dari Antara.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin