Menuju konten utama

Indonesia Bawa Dua Film Pendek ke Festival Film Cannes

Film Indonesia berhasil menembus kembali seleksi Festival Film Cannes (FFC) yang digelar untuk ke 69 di Perancis dengan dua film pendek berjudul "Prenjak" dan "Marlina".

Indonesia Bawa Dua Film Pendek ke Festival Film Cannes
Para pekerja mempersiapka kanvas besar poster resmi Festival Film Cannes ke-69 di Festival Palace di Cannes, Perancis, Senin (9/5). Antara Foto/Reuters/Regis Duvignau

tirto.id - Film Indonesia kembali berhasil menembus Festival Film Cannes (FFC) yang digelar untuk ke-69 kalinya di Perancis dengan dua film pendek. Kedua film tersebut adalah “Prenjak atau In The Year of Monkey” dan “Marlina, The Murderer in Four Acts”.

Salah satu festival film paling bergengsi di Eropa itu akan diselenggarakan pada 11-22 Mei 2016 di Festival Palace di Cannes, Perancis. "Prenjak" dan "Marlina" akan bersaing dengan kurang lebih 2.000 pendaftar, dan disaksikan oleh 5.000 jurnalis dan 30.000 orang profesional penggiat film dunia.

Ketua Bidang Festival Luar Negeri Badan Perfilman Indonesia (BPI), Robby Ertanto, Kamis, (12/5/2016) mengatakan, “Prenjak atau In The Year of Monkey” yang merupakan film pendek karya sutradara berbakat Wregas Bhanuteja, berhasil masuk Festival Film Cannes 2016 melalui program "La Semaine de la Critique".

Program "La Semaine de La Critique" merupakan program yang paralel dengan Festival Film Cannes, yakni The Official Selection atau pekan para kritikus. Tak heran program ini disebut juga dengan pekan para kritikus karena program ini memang didirikan oleh Asosiasi Kritikus Film Perancis sejak tahun 1962 dengan tujuan untuk menemukan bibit-bibit sineas baru dari seluruh penjuru dunia.

Sementara film pendek berjudul “Marlina, The Murderer in Four Acts,” karya Mouly Surya berhasil masuk ke dalam kategori L'Atelier Cinefondation. Film yang digarap berdasarkan skenario karya sutradara senior Garin Nugroho ini mengisahkan tentang seorang janda yang memenggal kepala pimpinan perampok.

Dilansir dari laman L'Atelier Cinefondation, Kamis (12/5/2016) L'Atelier Cinefondation memilih film-film berkualitas dunia dengan juri-juri dari kalangan profesional. Film dipilih berdasarkan kualitas proyek mereka, tak hanya kualitas proyek baru saja yang jadi pertimbangan tapi juri juga menilik ke proyek-proyek sebelumnya. Program ini akan memungkinkan sineas terpilih memiliki akses pendanaan internasional untuk proses produksi selanjutnya.

L'Atelier Cinefondation memberikan fasilitas berupa membantu promosi proyek film, menyediakan sutradara dan produser, memberikan manajer distribusi, konsultan skrip film, dan menyediakan akses ke program festival-festival lainnya.

(ANT)

Baca juga artikel terkait FILM

tirto.id - Film
Sumber: Antara
Editor: Putu Agung Nara Indra