Menuju konten utama

Imigrasi AS Razia Pabrik Hyundai, 1 WNI Ikut Ditangkap

Kehadiran CHT dalam rangka pertemuan dengan Hyundai untuk kepentingan bisnis.

Imigrasi AS Razia Pabrik Hyundai, 1 WNI Ikut Ditangkap
Ilustrasi penjahat diborgol. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ratusan pekerja di fasilitas mobil Hyundai yang sedang dibangun di Georgia, Amerika Serikat, ditahan oleh otoritas setempat. Sekitar 475 pekerja ditangkap oleh agen Immigration and Customs Enforcement (ICE) dalam operasi yang disebut sebagai salah satu penggerebekan imigran terbesar di Georgia.

Dari ratusan pekerja yang ditangkap, terdapat seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut ditahan dalam razia imigrasi tersebut. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa pihaknya melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Houston telah melakukan pendampingan hukum kepada WNI yang berinisial CHT tersebut.

"Otoritas AS yang bernama Immigration and Customs Enforcement telah melakukan razia di Hyundai Mega Site Battery Plant di Georgia. Dari ratusan yang ditangkap, terdapat satu WNI atas nama CHT," kata Judha dalam keterangan pers, Sabtu (6/9/2025) malam.

Judha menjelaskan bahwa kehadiran CHT di perusahaan di bidang teknologi tersebut adalah dalam rangka pertemuan dengan Hyundai untuk kepentingan bisnis.

"CHT adalah salah satu dari tiga pegawai PT HLI Green Power yang sedang melakukan pertemuan dengan Hyundai. CHT memiliki rencana business trip selama satu bulan di Amerika Serikat dan dilengkapi dengan dokumen, paspor, visa, dan undangan perusahaan," ungkap Judha.

Meski demikian, pihak KJRI Houston akan terus memberikan pendampingan hukum bagi CHT sesuai aturan yang berlaku. Hingga kini, di tengah upaya pendampingan hukum, KJRI Houston masih belum bisa berkomunikasi dengan pihak ICE.

"Belum terdapat info lebih detail dari pihak ICE. KJRI akan tetap memberikan pendampingan," kata dia.

Baca juga artikel terkait HYUNDAI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash News
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin