tirto.id - Ajang Met Gala 2020 yang semula akan digelar 4 Mei 2020 mendatang di New York City telah ditunda tanpa batas waktu, imbas kekhawatiran pandemi Corona COVID-19.
Hal ini diumumkan Museum Seni Metropolitan, sebagaimana dikutip dari Variety. Pemimpin redaksi Vogue dan ketua Met Gala, Anna Wintour membuat pengumuman ini melalui laman resmi majalah tersebut.
"Karena keputusan yang tak terhindarkan dan bertanggung jawab dari Museum Seni Metropolitan untuk menutup pintunya, 'Tentang Waktu' dan malam pembukaan Met Gala tidak akan terjadi pada tanggal yang telah dijadwalkan," ujar Anna Wintour dilansir Variety, Selasa (17/3/2020).
Met Gala adalah acara penggalangan dana tahunan untuk museum Costume Institute yang dijadwalkan digelar dengan "Tentang Waktu: Mode dan Durasi" tahun 2020 ini.
"Sementara itu, kami akan memberi Anda pratinjau pameran luar biasa ini dalam edisi Mei mendatang," lanjutnya.
Pihak Museum Seni Metropolitan telah mengeluarkan pernyataan bahwa museum tersebut tidak beroperasi hingga 4 April.
"Museum ditutup hingga Sabtu, 4 April. Selain itu, CDC menyarankan pada akhir pekan bahwa tidak boleh ada pertemuan 50 orang atau lebih selama delapan minggu ke depan," ujar juru bicara museum dalam sebuah pernyataan.
"Untuk menghormati panduan ini, semua program dan acara hingga 15 Mei akan dibatalkan atau ditunda," lanjutnya.
Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa Meghan Markle akan membuat penampilan non-kerajaan pertamanya di acara Met Gala tahun ini.
Ia mendapat undangan untuk hadir di acara mode paling bergengsi yang diselenggarakan pada 4 Mei tersebut. Meghan disebut akan menemani editor-in-chief Vogue Inggris, Edward Enninful yang pernah bekerja sama dengannya untuk isu "Force of Change" di majalah itu.
Met Gala adalah panggung bagi para pecinta popularitas. Acara malam penggalangan dana untuk Met Costume Institute itu telah diselenggarakan sejak 1948 sebagai pembuka pameran dengan tema serupa.
Pada 1990an, Anna Wintour sebagai pemimpin redaksi Vogue memimpin Met Gala. Ia bekerjasama dengan kurator The Met untuk merancang tema ekshibisi sekaligus konsep malam penggalangan dana.
Sejak dipimpin Wintour, Met Gala semakin dipandang sebagai acara fesyen. Di sinilah para pengarah gaya, desainer, dan pemilik label retail kelas atas berlomba mendandani para seleb atau model semenarik mungkin.
Acara ini kian punya kesan sebagai acara bergengsi. Orang-orang yang bisa masuk ke Met Gala ialah mereka yang mampu membayar $250.000-500.000.
Biasanya, para pemborong tiket Met Gala ialah pihak lini retail ternama seperti LVMH yang memiliki Louis Vuitton, Dior, Givenchy, Fendi, serta Kering yang memiliki Gucci, Balenciaga, Alexander McQueen, dan Saint Laurent. Brand-brand ini mensponsori para selebritas yang hadir dalam acara tersebut.
Editor: Agung DH