tirto.id - Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN (Ibu Kota Nusantara) Sidik Pramono menyebut sejumlah posisi jabatan organisasi Otorita Ibu Kota Nusantara akan segera diisi. Proses seleksinya akan langsung dipilih presiden dan disampaikan kepada Kepala Otorita IKN.
“Merujuk ketentuan, pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya untuk pertama kalinya di Otorita IKN dapat dipilih berdasarkan penunjukan atau penugasan oleh presiden berdasarkan usulan Kepala Otorita IKN," kata Sidik dalam rilis tertulis pada Rabu (13/10/2022).
Adapun posisi yang akan diisi dengan skema penunjukan langsung oleh presiden dimulai dari posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya maupun Pratama.
“Pengisian jabatan tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, untuk memastikan sosok yang terpilih merupakan putra-putri bangsa Indonesia terbaik yang bisa berkontribusi optimal dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara," terangnya.
Selain jabatan tersebut, sejumlah posisi lain juga akan diberikan dan dilakukan seleksi secara terbuka. Nantinya masyarakat sekitar IKN yang berada di Kalimantan Timur diberi kesempatan lebih besar untuk mengisi pos-pos jabatan yang ditawarkan.
“Berdasarkan Perpres 62 Tahun 2022 tentang Otorita Ibu Kota Nusantara, paling sedikit dua orang Deputi diutamakan dari unsur masyarakat lokal di Kalimantan Timur," ungkapnya.
Nantinya para pimpinan yang diberi jabatan memiliki kewajiban untuk membantu dan bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Otoritas IKN.
“Para pimpinan yang diamanahi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya mempunyai tugas membantu Kepala Otorita IKN dalam melaksanakan kewenangannya pada kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, serta penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara," ungkapnya.
Diharapkan para pejabat baru yang bertugas di IKN dapat bekerja secara optimal terutama dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Pengisian jabatan di Otorita IKN dilakukan untuk mempersiapkan sebuah organisasi yang agile (lincah) yang mampu beradaptasi dan merespons perubahan serta tantangan," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz