tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (22/8/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 7.002 sampai dengan 7.223
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada sesi perdagangan Jumat akhir pekan kemarin. Indeks berada di level 7.172 (-0,20 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Senin (22/8/2022).
William mengatakan, IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Kembali bergeraknya roda perekonomian yang tercermin dari rilis data perekonomian menunjukkan dalam jangka panjang masih akan dapat terlihat kenaikan IHSG.
"Ini yang didorong oleh kinerja emiten yang baik serta minat investor yang tercermin lewat capital inflow yang terus terjadi," katanya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah :
- JSMR
- TLKM
- HMSP
- KLBF
- UNVR
- ICBP
- ASRI
- PWON
- BBCA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan PTPP PP Tbk dengan target price 1.040 - 1.060, entry level 980 - 1.000, dan stop loss 965.
"Mengalami koreksi namun masih berada dalam rentang trend penguatan," jelasnya.
Selain PTPP, Dennies juga rekomendasikan saham milik CTRA Ciputra Development Tbk. Menurutnya CTRA masih menarik dicermati dengan target price 1,010 - 1,030, entry level 950 - 970, dan stop loss 935.
"Mengalami koreksi namun masih berada dalam rentang trend penguatan," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin