tirto.id - Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebutkan pergerakan saham dari PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) cenderung berada pada fase downtrend dalam jangka pendek setelah TikTok Shop Indonesia bergabung.
"Semenjak signing TikTok Shop dengan Tokopedia, pergerakan saham GOTO masih cenderung berada pada fase downtrend dalam jangka pendeknya," kata Herditya kepada Tirto, Kamis (14/12/2023).
Sementara itu dalam jangka panjang, pergerakan GOTO cenderung konsolidasi disertai munculnya volume penjualan. Menurut Herditya, dicermati dari sisi indikator Moving Average Convergence/Divergence (MACD) masih berada pada area positif meski cenderung melandai dan stochastic menunjukkan tanda penguatan.
"Pergerakan sinyalnya sedang bergerak di area netral dan nampaknya akan mengarah ke area overbought," ucap dia.
Saham GOTO memiliki volume transaksi yang terjadi sebanyak 4,5 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp426,1 miliar. Sementara, frekuensi yang terjadi sejumlah 23.804 kali.
Tercatat pada hari ini, Kamis, 14 Desember 2023, harga saham GOTO mengalami kenaikan 5,62 persen dari Rp89 ke Rp94. Penguatan harga saham GOTO juga berlanjut hingga sempat menyentuh level tertinggi Rp97, dengan kenaikan 8 persen secara point-to-point.
Diwartakan sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi mengumumkan kemitraan strategis bersama TikTok Indonesia. Dikutip dari laman TikTok, kerja sama itu dilakukan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.
TikTok berkomitmen investasi jangka panjang senilai lebih dari 1,5 miliar dolar AS atau Rp23,38 triliun dengan asumsi kurs Rp15.585. Hal tersebut diharapkan dapat memperluas manfaat untuk pengguna serta pelaku UMKM di Indonesia.
"Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GOTO, yang akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia," dikutip Tirto dari laman TikTok.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang
