tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi, zona merah di angka 7.166, pukul 09.00 WIB pada perdagangan Kamis (1/9/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.170 dan terendah ada di level 7.139.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 1,8 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp586 miliar untuk 47.902 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 190 saham yang bergerak menguat dan 153 saham melemah. Sementara 214 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, candlestick membentuk long white body mengindikasikan potensi penguatan.
"Investor masih mencermati kebijakan pemerintah yang hingga 1 September ini belum menaikkan harga BBM subsidi. Sementara dari global masih ada sentimen negatif dari kebijakan The Fed yang akan agresif menaikkan suku bunga kedepannya. Investor juga akan mencermati rilis data manufaktur," jelas dia dalam analisa harian, Kamis (1/9/2022).
Sebelumnya pada Rabu IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 7,178.59 (+0,26%). IHSG ditutup menguat setelah sempat bergerak di area negatif sejak awal perdagangan. Hal ini dipengaruhi rencana pengalihan subsidi BBM menjadi BLT.
Sementara dari Amerika Serikat masih dibayangi kekhawatiran akan peningkatan suku bunga yang agresif oleh The Fed.Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 31.790 (-0,96%), NASDAQ ditutup 11.883 (-1,12%), S&P 500 ditutup 3.986 (-1,10%).
Wall Street mengakhiri bulan Agustus dengan pelemahan dan menjadi penurunan harian keempat secara berturut-turut karena kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve (The Fed) terus berlanjut.
Sektor teknologi, dan lebih khusus lagi pembuat chip, menambah tekanan pada bursa saham Amerika Serikat (AS) setelah perkiraan lemah dari Seagate dan HP Inc. Menambah kekhawatiran investor, bursa saham juga menuju ke periode historis yang lemah untuk pasar pada bulan September.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin