tirto.id - Ibu dari salah satu Pejuang Tragedi 12 Mei 1998 Trisakti, Elang Mulia Lesmana, Hiratetty Yoga, meninggal dunia.
Almarhumah yang akrab dipanggil Bunda Tety menghembuskan nafas terakhir di RS Dharmais, Jakarta, Minggu, 25 Februari 2018 pukul 19.10 WIB karena penyakit kanker yang dideritanya sejak lama.
Bunda Tety dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Senin (26/2), pukul 10.00 WIB. Semasa hidupnya, Bunda Tety terus berjuang untuk menuntaskan dan menagih ke pemerintah atas kejelasan kasus 12 Mei 1998 yang merenggut nyawa putranya, Elang.
Ketua Ikatan Alumni Universitas Trisakti (IKAUSAKTI) periode 2017-2021, Saidu Solihin menyatakan, bahwa segenap pengurus sangat berduka atas kepergian bunda Tetty dan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya, demikian rilis yang diterima Tirto, Senin (26/2/2018).
"Sepeninggalan Bunda Tety, kami seluruh aktivis Alumni Universitas Trisakti masih dan akan terus menagih hutang penyelesaian atau penuntasan kasus ini kepada Pemerintah sampai benar-benar tuntas," katanya.
Perhatian dari para alumni kepada Bunda Tetty memang tidak putus, mengingat kondisi Almarhumah yang kehilangan penerus dan calon tulang punggung keluarganya. Dimana di masa tua seharusnya beliau menikmati kebersamaan dengan Almarhum Elang yang mungkin sekarang sudah menjadi pemimpin yang sukses, tapi impian ini kandas karena Ananda harapan keluarga sudah direnggut dalam Tragedi 12 Mei tersebut.
Elang Mulia Lesmana merupakan mahasiswa Universitas Trisakti, Fakultas Arsitektur, angkatan 1996, menjadi salah satu dari empat mahasiswa, pahlawan reformasi, yang terbunuh dalam tragedi Semanggi pada 12 Mei 1998.
Selain Elang, Hafidhin Royan Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Trisakti, angkatan 1995, Hendriawan Sie Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, angkatan 1995 dan Herry Hertanto Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, angkatan 1996.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo