Menuju konten utama

Hukum Membaca Al-Qur'an Tanpa Menutup Aurat, Apakah Dilarang?

Bagaimana hukum membaca Al-Qur'an tanpa menutup aurat, apakah dilarang? Apa saja adab membaca Al-Qur'an yang mesti diperhatikan muslim dan muslimah?

Hukum Membaca Al-Qur'an Tanpa Menutup Aurat, Apakah Dilarang?
Sejumlah santri dan santriwati membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Sempu, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Pahala membaca Al-Qur'an termasuk sangat besar terutama selama bulan Ramadhan. Apa saja faedah membaca Al-Qur'an? Bagaimana jika membaca tanpa menutup aurat? Apakah dilarang dan berdosa?

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam. Setiap muslim selayaknya membaca kalam ilahi setiap hari apalagi selama memasuki bulan Ramadhan yang dipenuhi kemuliaan.

Mengutip sebuah hadis riwayat an-Nu‘man ibn Basyir, salah satu faedah membaca Al-Qur'an adalah sebaik-baiknya ibadah.

Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:"Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an," (HR. al-Baihaqi).

Adab Membaca Al-Qur'an: Wudhu & Menghadap Kiblat

Adab membaca Al-Qur'an perlu diperhatian bagi setiap umat Muslim. Pasalnya, kita tidak bisa sembarangan dalam membaca kitab suci tersebut.

Mengutip artikel berjudul "Membaca Al-Qur’an Bisa Jadi Makruh Jika..." yang ditulis Muhammad Faizin via laman NU Online, membaca Al-Qur'an bisa menjadi makruh apabila waktunya tidak tepat.

Selain itu, tempat atau lokasi juga perlu diperhatikan kendati membaca Al-Qur'an bisa mendatangkan pahala yang besar.

Beberapa tempat yang bisa membuat makruh untuk membaca Al-Qur'an adalah di kamar mandi atau di jalan raya. Membaca hingga malam hari dengan menggunakan pengeras suara juga bisa menimbulkan sifat makruh lantaran dikhawatirkan mengganggu orang lain.

Oleh sebab itu, disarankan memakai suara dalam masjid apabila ingin membaca Al-Qur'an selama bulan Ramadhan agar tidak sampai mengganggu penduduk sekitar pada saat malam hari.

Terlepas dari masalah waktu dan tempat, berikut adalah daftar adab membaca Al-Qur'an yang bisa diamalkan:

1. Tajwid

Adab pertama yaitu menggunakan ilmu tajwid ketika membaca Al-Qur'an. Jika tanpa memiliki ilmu tajwid, bisa menimbulkan fasik alias tidak percaya kepada Allah SWT.

2. Sungguh-sungguh dan Wudhu

Adab berikutnya adalah selalu bersungguh-sungguh untuk membaca Al-Qur'an. Selain itu, juga dalam kondisi sudah berwudhu diikuti sikap menghadap ke arah kiblat.

3. Rendah Diri

Orang yang kerap membaca Al-Qur'an sebaiknya menunjukkan sikap rendah diri dan lemah lembut. Mereka tidak merasa lebih unggul daripada yang lain.

4. Ikhlas

Salah satu sifat yang senantiasa mengiringi perjalanan orang yang membaca Al-Qur'an adalah selalu ikhlas.

5. Mengamalkan Ibadah

Bagi orang yang membacaAl-Qur'an, maka sebaiknya sudah mengamalkan sejumlah ibadah wajib, seperti shalat dan puasa.

Ia juga dijauhkan dari sejumlah sifat buruk, seperti riya, takabur, dengki, mencela, hingga makan makanan haram.

6. Menggunakan Lagu atau Langgam

Setiap membaca Al-Qur'an sebaiknya memakai lagu atau langgam dan selalu menampilkan suara yang bagus.

Hukum Membaca Al-Qur'an Tanpa Menutup Aurat

Hukum membaca Al-Qur'an dalam keadaan tanpa menutup aurat memiliki perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Menurut Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin seperti dikutip via laman Konsultasisyariah.com, tidak ada persyaratan untuk membaca Al-Qur'an.

"Untuk membaca Alquran, tidak ada persyaratan bagi wanita untuk menutup kepalanya. Karena tidak disyaratkan untuk menutup aurat ketika membaca Alquran. Berbeda dengan shalat. Shalat seseorang bisa tidak sah kecuali dengan menutup aurat," ujarnya.

Hal senada disampaikan Syaikh Ahmad Hajji Al-Kurdi. Katanya,"Jika tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa tindakan itu termasuk melecehkan atau tidak menghormati Alquran, maka perbuatan semacam ini tidak haram. Hanya saja tidak sesuai dengan adab yang diajarkan ketika membaca Alquran,".

Kendati tidak ada dalil yang melarang orang tanpa menutup aurat, hal ini termasuk salah satu adab membaca Al-Qur'an. Apalagi terdapat anjuran untuk selalu berwudu alias dalam kondisi suci tatkala membaca kalam ilahi.

Mengutip sebuah firman Allah SWT dalam surah Al-Ahzab ayat 59,"Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,".

Dalam sebuah riwayat, sebagaimana mengutip laman Muhammadiyah, Rasulullah juga pernah bersabda terkait perintah untuk menutup aurat bagi perempuan.

"Sesungguhnya seorang perempuan jika telah mendapatkan haidh, tidak pantas terlihat dari dirinya kecuali wajahnya dan kedua (telapak) tangannya sampai tulang pergelangan tangan (sendi)," (HR. Abu Dawud, al-Marâsil, no. 406).

Berdasarkan sejumlah penjelasan di atas, maka sebaiknya disarankan tetap menutup aurat ketika membaca Al-Qur'an meskipun tidak ada sumber dalil yang melarang secara jelas.

Sebagai kalam ilahi, umat Islam selayaknya tetap menghormati dan menghargai Al-Qur'an apalagi ketika sedang membaca.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus