Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Video Penjarahan Gedung DPR RI

Video di media sosial benar memperlihatkan peristiwa penjarahan, tetapi lokasinya terjadi di Gedung DPRD Kota Pekalongan, bukan di Gedung DPR RI.

Hoaks Video Penjarahan Gedung DPR RI
Periksa Fakta Penjarahan Gedung DPR. foto/holtine periksa fakta tirto

tirto.id - Di tengah berbagai isu penjarahan yang bersliweran di media sosial, muncul sebuah video dengan narasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dijarah oleh pedemo.

Klaim itu disebarkan di akun TikTok “sekedar_sa7a” (arsip) pada Minggu, 31 Agustus 2025. Dalam video yang diunggah, terlihat banyak orang memadati pintu masuk gedung yang diklaim gedung DPR. Massa tampak mengambil berbagai barang seperti televisi sampai kursi.

“terekam beberapa warga yang awalnya bertujuan untuk demo . berakhir penjarahan isi di dalam gedung dpr. semua perabotan bahkan sampai elektronik seperti tv dan kipas di ambil semua oleh sebagian pendemo.

gimana guys ... lumayan juga sih dari pada di rusak mnding bawa pulang. kan itu beli juga dari pajak yang kita bayar,” tulis pengunggah di dalam takarir.

Periksa Fakta Penjarahan Gedung DPR

Periksa Fakta Penjarahan Gedung DPR. foto/holtine periksa fakta tirto

Hingga artikel ini ditulis, video penjarahan tersebut sudah meraup 207 tanda suka, dan dipenuhi oleh 49 komentar. Dari pantauan Tirto, tak sedikit netizen yang mempercayai unggahan tersebut.

Lantas, bagaimana kebenaran dari narasi video?

Penelusuran Fakta

Untuk menelusuri kebenaran video, Tirto mencoba lakukan penelusuran lewat Google Street View, untuk mencocokan lokasi penjarahan dalam video dengan Gedung DPR.

Di dalam video, terlihat tempat keluar-masuknya orang-orang lewat gerbang berwarna oranye dengan dua pilar yang menjadi pintu masuk kawasan. Terlihat massa berlalu-lalang membawa berbagai barang.

Tirto lalu menelusuri Gerbang DPR RI lewat Google Street View untuk menyocokkannya dengan video yang beredar. Pertama, Tirto mencocokkan bentuk pilar gerbang dengan Gerbang Pancasila.

Namun, hasil penelusuran menunjukkan bentuk pilar Gerbang Pancasila berbeda dengan gerbang yang tampak dalam video. Gerbang Pancasila tampak lebih luas dan disertai pagar kokoh berwarna hitam. Sementara gerbang di dalam video terlihat lebih kecil, dan pilarnya berwarna oranye.

Tirto kemudian menelusuri gerbang utama DPR di Google Street View.

Hasil penelusuran juga menunjukkan bahwa gerbang utama DPR tidak sama dengan yang tampak di dalam video. Gerbang utama DPR memiliki pilar berwarna cokelat dan putih dengan lengkungan di bagian atas berwarna hijau, serta pagar besi tinggi berwarna hitam. Sementara itu, gerbang pada video memiliki pilar oranye dengan bagian atas berbentuk piramida.

Tirto mencari petunjuk lain di unggahan, ditemukan tagar #demopekalongan di dalam takarir. Setelah mencari di Google dengan kata kunci “penjarahan di Pekalongan”, Tirto menemukan rilis pers Pemerintah Kota Pekalongan yang menyebut telah terjadi penjarahan di Gedung DPRD dan Kompleks Pemkot Pekalongan pada Sabtu (30/8/2025).

Setelah ditelusuri di Google Street View, DPRD Kota Pekalongan memiliki gerbang yang identik dengan video yang beredar.

Temuan ini sejalan dengan berita dari Radar Pekalongan, yang melaporkan terjadi penjarahan sejumlah barang dari Kompleks DPRD Kota Pekalongan. Massa juga diketahui membakar Kompleks Kantor Sekretariat Daerah, Kantor Wali Kota, dan DPRD Kota Pekalongan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta, video penjarahan yang diklaim terjadi di Gedung DPR pada 31 Agustus 2025 adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

Dari hasil penelusuran Google Street View, ditemukan kalau gedung yang dijarah adalah Gedung DPRD Kota Pekalongan.

Hasil verifikasi menunjukkan gerbang dalam video tidak sesuai dengan Gerbang Pancasila maupun gerbang utama DPR RI. Melalui penelusuran lanjutan, ditemukan bahwa gerbang dalam video identik dengan kompleks DPRD Kota Pekalongan.

Dengan demikian, video tersebut benar memperlihatkan peristiwa penjarahan, tetapi lokasinya terjadi di Gedung DPRD Kota Pekalongan, bukan di Gedung DPR RI.

Baca juga artikel terkait DPR atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - Periksa Fakta
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Tim Riset Tirto