tirto.id - Ridwan Kamil (RK), menjadi salah satu nama yang ramai mendapat perhatian jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mantan Gubernur Jawa Barat ini kembali maju ke Pilkada 2024, mencalonkan diri menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Tidak heran, namanya banyak menjadi perbincangan, salah satunya di media sosial.
Namun, beberapa klaim terkait Ridwan Kamil akhir-akhir ini terbukti sebagai misinformasi.
Tirto mencurigai, sebuah unggahan di media sosial X (sebelumnya Twitter) dari akun bernama @Anak__Ogi (arsip) pada Minggu (24/11/2024) dapat memicu kontroversi. Unggahan itu menampilkan video berdurasi 29 detik yang menghubungkan Ridwan Kamil dengan isu LGBT. Dalam video tersebut, terlihat tangkapan layar artikel berjudul "Ridwan Kamil: Secara Pribadi Saya Tidak Permasalahkan LGBT".
Selain itu, video tersebut memuat kutipan yang diklaim berasal dari Ridwan Kamil: "Saya tujuh tahun di luar negeri, bos saya gay di Amerika, tidak ada masalah kalau saya pribadi". Cuplikan ini disertai dengan latar video Ridwan Kamil sedang menarikan beberapa gerakan menggunakan pakaian berwarna kuning dan putih.
“HARAM DUKUNG CAGUB PENDUKUNG LGBT,” begitu tulis pesan penyerta video.
Sampai dengan Senin (25/11/2024), video tersebut telah mengumpulkan penonton sebanyak 307,8 ribu, telah diunggah ulang 201 kali ,dan mengumpulkan 564 tanda suka.
Video serupa juga ditemukan diunggah di platform TikTok oleh akun @reang_ojol (arsip), @.pertiwinusa03 (arsip), @politisijalanan (arsip), dan masih bayak akun-akun yang lain. Tidak hanya platform TikTOk, namun unggahan dengan konten serupa juga ditemukan di platform Facebook, seperti yang diunggah oleh akun Sahabat Ganjar (arsip) dan NKRI Forever (arsip).
Unggahan ini memancing beragam reaksi di kalangan pengguna media sosial, dengan beberapa pihak mempertanyakan kebenaran konteks pernyataan tersebut. Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Ridwan Kamil mendukung LGBT?
Penelusuran Fakta
Sebagai konteks, Ridwan Kamil, seperti yang disebut dalam informasi dalam video, adalah Calon Gubernur DKI Jakarta 2024. Dia berpasangan dengan Suswono sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendapatkan nomor urut 1, dan akan bersaing dengan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan nomor urut 2, serta pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan nomor urut 3.
Terkait unggahan yang tersebar di media sosial tersebut, tim riset Tirto mencoba mencari artikel yang ditampilkan di video tersebut. Berdasarkan petunjuk judul artikel, kami memasukkan kata kunci “Ridwan Kamil: Secara Pribadi Saya Tidak Permasalahkan LGBT” di pencarian Google. Hasilnya, kami menemukan artikel asli yang dipublikasikan oleh Sindonews. Artikel tersebut pertama kali dipublikasikan pada tahun 2016, tepatnya pada 29 Januari 2016.
Dalam artikel tersebut, Ridwan Kamil meluruskan pandangannya terkait isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang sempat menjadi kontroversi di media sosial. Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mendukung kampanye LGBT, tetapi dia tidak mempermasalahkan keberadaan mereka.
“Di negeri Pancasila ini, semua orang punya hak. Jadi, saya tidak mempermasalahkan LGBT selama itu berada di ruang pribadi,” ujar Kang Emil –sapaan akrab Ridwan, dalam pernyataannya pada Jumat (28/1/2016).
Menurut Ridwan Kamil, sikap tersebut berdasarkan pengalamannya saat tinggal di luar negeri. "Saya tujuh tahun di luar negeri, bos saya gay di Amerika, tidak ada masalah kalau saya pribadi," ujarnya lagi. Kutipan di atas juga yang kemudian digunakan di unggahan di video yang tersebar di media sosial.
Namun, dalam artikel yang sama, RK menggarisbawahi bahwa ia keberatan terhadap upaya kampanye LGBT yang menyasar anak-anak di bawah umur.
Dalam artikel yang sama, Emil juga menanggapi pro dan kontra yang muncul akibat pernyataannya, menyebut hal itu terjadi karena miskomunikasi dan ketidakpahaman terhadap keseluruhan konteks yang ia sampaikan. Ridwan menegaskan pandangannya didasarkan pada kewenangannya sebagai wali kota dan tidak bermaksud melanggar batasan agama.
Dalam sumber informasi lain, Tirto menemukan artikel yang juga membahas hal terkait. Dalam artikel Kompas.com pada 26/01/2016, Ridwan memberikan tanggapannya terkait hal yang sama.
"Kita hidup tidak bisa sebebas-bebasnya seperti yang kita mau. Bahwa sebagian dari kita 'berbeda', kita kan enggak tahu ya itu urusan masing-masing. Kalaupun ada preferensi seksual pribadi, tidak boleh terekspos atau melakukan upaya-upaya kampanye publik karena ada norma yang tidak diterima di Indonesia," ujarnya kala itu.
Sebagai konteks, Ridwan kamil mengomentari polemik yang menghebohkan media sosial pada waktu itu dengan adanya posting-an foto vulgar sesama jenis yang diunggah pemilik akun Twitter @gaykids_botplg. Bahkan, sejumlah anak di bawah umur yang mengikuti akun tersebut, tak segan memamerkan foto kemesraannya dengan pasangannya. Saat ini, akun tersebut telah diblokir pihak X.
Lebih lanjut, Tirto melakukan penelusuran terhadap asal-usul video yang digunakan sebagai latar dalam konten yang beredar.
Berdasarkan petunjuk kata “KORMI” dari baju yang dikenakan Ridwan Kamil, kami memasukkan kata kunci “Ridwan Kamil menghadiri KORMI” pada pencarian Google. Hasilnya, kami menemukan arahan ke sebuah unggahan Youtube berjudul “VIRAL JAMBORE KORMI KE 2 ‼️ MENPORA DITO, GUBERNUR JABAR RIDWAN KAMIL, AMBU ANNE BUPATI PURWAKARTA”, di kanal Purwakarta TV.
Video yang berdurasi dua jam 43 menit 16 detik itu memperlihatkan keseluruhan rangkaian acara Pembukaan Jambore Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Purwakarta tahun 2023 di GOR Punawarman, pada Jumat (16/6/2023).
Setelah menonton keseluruhan video, di sekitar menit 1:03:19 terlihat Ridwan Kamil berjoget seperti unggahan di video. Di dalam klip tersebut, Ridwan Kamil tengah mengikuti gerakan yang dipimpin oleh beberapa orang instruktur senam di atas panggung.
Tidak ada kaitan antara video tersebut dengan aktivitas pro-LGBT, seperti yang coba diarahkan dari narasi di unggahan di media sosial.
Secara etimologi, perbedaan antara "mendukung" dan "tidak mempermasalahkan" terletak pada tingkat keterlibatan dan sikap terhadap suatu hal. "Mendukung" berarti secara aktif memberikan dorongan, bantuan, atau pembenaran untuk memperkuat atau menyokong suatu tindakan, ide, atau kebijakan, sebagaimana dijelaskan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Sementara, "tidak mempermasalahkan" menunjukkan sikap pasif yang netral, di mana seseorang tidak menghalangi atau menolak, tetapi juga tidak terlibat secara aktif. Sikap ini seringkali didasarkan pada toleransi, yaitu menghormati perbedaan tanpa harus menyetujui atau mendukungnya.
Adanya unggahan kontroversial ini, menunjukkan pentingnya memahami konteks pernyataan secara utuh agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mempengaruhi opini publik.
Kesimpulan
Hasil pemeriksa fakta menunjukkan, narasi Ridwan Kamil medukung LGBT bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tangkapan gambar dalam unggahan, serta kutipan dalam unggahan diambil dari artikel Sindonews pada tahun 2016 lalu. Dalam artikel tersebut, Ridwan dengan tegas menyebut dia tidak mempermasalahkan LGBT selama berada di ruang lingkup pribadi dan tidak melanggar norma hukum dan sosial yang berlaku.
Namun, di artikel yang sama dia menegaskan kalau menolak kampanye LGBT, terutama yang menyasar anak di bawah umur.
Selain itu, video yang digunakan dalam unggahan juga tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan pro-LGBT.
==
Rataliya Puspita Varera berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfons Yoshio Hartanto & Farida Susanty