Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Jokowi Bagi Bantuan Rp500 Juta di Media Sosial

Di video yang tersebar, audionya telah disunting menggunakan AI. Di video asli, Jokowi sama sekali tidak membahas soal bantuan Rp500 juta.

Hoaks Jokowi Bagi Bantuan Rp500 Juta di Media Sosial
Header Periksa Fakta Bantuan Jokowi. tirot.id/Fuad

tirto.id - Sebuah unggahan di media sosial, yang memuat klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagi-bagikan bantuan sebesar Rp500 juta, ramai mendapat perhatian.

Unggahan tersebut berisikan video pendek yang menunjukkan sosok Jokowi, ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Di dalam video, terdapat keterangan dalam teks yang bertuliskan, "50.000.000 untuk kalian yang bisa stop gambar pas". Di bagian bawah teks terdapat gambar bergerak bertuliskan "50jt".

Video juga berisikan audio latar yang menyebut, "Menjelang habis masa jabatan saya, saya mengadakan bantuan sebesar Rp500 juta, khusus untuk yang sudah follow dan membagikan ke 30 orang, teman di TikTok kalian."

Suara dalam video terdengar menyerupai suara Jokowi, meski gerak bibirnya tidak tepat.

Foto Periksa Fakta Bantuan Jokowi.

Foto Periksa Fakta Bantuan Jokowi. foto/hotlien periska fakta tirto

Perlu diketahui, Jokowi memang akan resmi pensiun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2024, tepatnya ketika itulah presiden dan wakil presiden baru dilantik.

Di Facebook, video pendek (arsip) dari akun "Bang Kefin" tersebut telah mengumpulkan lebih dari 36 ribu tanda suka (likes), lebih dari 9 ribu komentar, dan dibagikan ulang setidaknya 3.500 kali. Melihat komentar teratas, sampai Selasa (16/7/2024), masih terdapat komentar baru dari akun yang terlihat percaya dengan narasi tersebut.

Tirto juga menemukan unggahan serupa di platform TikTok dalam unggahan akun "jokowi7791" (arsip), "faisal.rasad.ungk" (arsip), "mandorhsn" (arsip), dan "giriajisaka" (arsip). Tidak hanya itu, di TikTok, narasi serupa, dengan audio serupa, namun video berbeda, juga muncul dari unggahan akun "hawkkinsss" (arsip), "jokowi4189" (arsip), dan "jokowiprabowo17"(arsip).

Unggahan di TikTok mengumpulkan lebih banyak penonton. Bahkan salah satu unggahan mengumpulkan lebih dari 1,1 juta penonton. Melihat kolom komentarnya, beberapa juga terlihat percaya dengan narasi dalam unggahan.

Lalu, apakah benar Jokowi membagikan bantuan Rp500 juta di akhir masa jabatannya lewat media sosial?

Pemeriksaan Fakta

Tirto menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut. Terlihat gerak bibir Jokowi tidak sinkron dengan audio dalam video. Suara Jokowi juga terdengar janggal.

Kami kemudian mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dengan bantuan mesin pencari Yandex. Hasil pencarian menunjukkan potret Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki berikut, sama seperti bagian akhir video.

Potongan gambar tersebut diambil dari video berita Kompas.com dengan judul "Jokowi Ngevlog Bareng Menteri Basuki di Bendungan Tiu Suntuk NTB" berikut. Video tersebut pertama kali tayang pada 3 Mei 2024. Di situ juga terdapat keterangan asal video blog (vlog) Jokowi tersebut dari akun Instagram resmi Jokowi.

Kami menemukan video berikut dari akun Jokowi. Dalam video tersebut, Jokowi menjelaskan dia sedang berada di Bendungan Tiu Suntuk, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, pada 2 Mei 2024. Dalam video tersebut, Jokowi dan Menteri Basuki menjabarkan manfaat dari bendungan tersebut. Tidak ada informasi apapun soal pembagian bantuan Rp500 juta.

Sementara video yang tersebar di TikTok, yang memperlihatkan Jokowi berbicara dengan mengenakan batik coklat, juga sama mencurigakannya. Dalam video tersebut, dia menyampaikan narasi yang serupa, soal bantuan Rp500 juta, Namun, gerak bibir Jokowi juga tidak sinkron dengan audio yang ada.

Hasil penelusuranreverse image search dengan Google Lens, mengarahkan ke video berikut dari akun "Artileri". Terlihat keterangan video tersebut bersumber dari akun Sekretariat Presiden.

Kami menemukan video berikut di akun resmi pemerintah tersebut. Dalam video, Jokowi memberi keterangan pers usai meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik, pada 3 Juli 2024. Dia membahas soal pengelolaan sumber daya alam, investasi ekosistem kendaraan listrik, rencana mundurnya Menkominfo, sampai dengan terkait isu Pilkada. Namun, dalam video tersebut, Jokowi sama sekali tidak menyebut soal bantuan Rp500 juta.

Tirto juga mencoba melakukan pemindaian untuk memeriksa keaslian konten audio dari video tersebut. Hasil pemeriksaan perangkat Hive Moderation (perangkat deteksi konten AI), menyebut 99,9 persen konten audio tersebut dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, klaim Jokowi bagi-bagi bantuan Rp500 juta di media sosial adalah hasil dari manipulasi video (altered video).

Video yang disebarkan di Facebook adalah konten vlog Presiden Jokowi ketika meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, pada 2 Mei 2024.

Sementara video di TikTok adalah potongan saat Jokowi memberi keterangan pers 3 Juli 2024 lalu.

Kedua video tersebut tidak ada yang membahas soal bantuan Rp500 juta dari Jokowi.

Hasil pemindaian audio dengan perangkat Hive Moderation menunjukkan adanya kemungkinan besar audio dihasilkan oleh teknologi kecerdasan buatan (Generative Artificial Intelligence/Gen-AI).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait JOKOWI atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - News
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty