tirto.id - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan proyek Sodetan Kali Ciliwung di Jakarta Timur siap menjalani tes sebelum beroperasi pada April 2023.
“Secara teknis dan lainnya sudah selesai tinggal dites,” kata Heru dikutip dari Antara, Jumat (27/1/2023).
Saat ini, lanjut dia, proyek pembangunan Sodetan Ciliwung sedang tahap penyempurnaan dengan menyelesaikan penyambungan dan penutupan untuk kontrol sodetan.
Heru juga memastikan sudah tidak ada lagi pembebasan lahan di proyek Sodetan Ciliwung. Sedangkan sekitar 25 kepala keluarga sudah pindah ke rumah susun dengan skema sewa.
Heru menambahkan selama kurun waktu sekitar enam tahun, proyek di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, sempat mengalami kendala saat pengerjaan outlet atau saluran keluar air. Akibatnya, pembangunan sodetan saat itu menjadi tidak optimal.
Padahal, kata dia, pengerjaan inlet atau saluran masuk air di kawasan Bidara Cina dikerjakan pada 2013-2016.
“Secara fisik (pengerjaan) yang di inlet, iya, tapi secara keseluruhan kan ada beberapa kendala sehingga tidak optimal juga,” katanya.
Adapun pengerjaan outlet yang belum optimal selama kurun enam tahun itu di antaranya terkait pelebaran saluran hingga kendala rumah warga.
“Ada beberapa hal kendala, terus yang di outlet-nya sejak berapa kurun waktu, itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan, di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga, terus ada yang harus didetailkan data dengan BPN, dengan Trisakti dan sekarang sudah selesai,” kata dia.
Proyek sodetan Ciliwung nantinya mengalirkan air ke Kanal Banjir Timur (KBT) sehingga diperkirakan dapat mengurangi sekitar 10 persen banjir di Ibu Kota. Kapasitas sodetan itu diperkirakan hingga 60 meter kubik per detik untuk mereduksi banjir.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) alokasi anggaran untuk konstruksi sodetan mencapai Rp683,9 miliar.
Editor: Gilang Ramadhan