tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1/2023). Jokowi optimistis pembangunan sodetan ini selesai pada April 2023.
"Sebentar lagi akan selesai, mungkin April insyaallah sudah selesai Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," Kata Jokowi di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Selasa.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak merinci alasan proyek Sodetan Ciliwung terhenti selama 6 tahun. Ia hanya mengatakan pembangunan berjalan setelah pemerintah selesai membebaskan lahan untuk pengeboran sodetan.
Jokowi sebelumnya meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyelesaikan masalah yang menyebabkan proyek Sodetan Ciliwung mandek. Pemprov DKI Jakarta berhasil membebaskan lahan untuk pembangunan sodetan tersebut dalam 1,5 bulan terakhir.
"Tadi saya sampaikan, ini dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru. Saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," kata Jokowi.
Jokowi mengklaim Sodetan Ciliwung mampu mengurangi luas area yang tergenang banjir di Jakarta secara signifikan. Sodetan Ciliwung memiliki saluran terowongan dengan lebar 3,2 meter di sisi kanan dan 3,25 meter di sisi kiri sepanjang 1,3 kilometer.
"Kalau sudah dibuka [Sodetan Ciliwung], [dengan status banjir] siaga 4 itu akan mengurangi 33 meter kubik per detik, gede banget. Kemudian kalau pada siaga 1, 63 meter kubik per detik, gede sekali," kata Jokowi.
Setelah pembangunan Sodetan Ciliwung selesai, upaya penanganan banjir Jakarta akan dilanjutkan dengan memaksimalkan pompa di sungai dan juga normalisasi sungai-sungai yang melintasi Ibu Kota. Kemudian, upaya lain ialah pembangunan tanggul laut untuk mengatasi banjir rob di wilayah utara Jakarta.
"Bukan pekerjaan yang mudah, tapi kalau konsisten kita kerjakan akan mengurangi, mengurangi, mengurangi sampai nanti akhirnya hilang," kata Jokowi.
Di lokasi yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan pembangunan tahap pertama sudah dilakukan dengan penyambungan pipa sodetan. Pembangunan akan masuk tahap perapihan dan pelebaran hingga April mendatang.
"Insyaallah di akhir April bisa semua berfungsi dan tentunya mengurangi banjir di jakarta," kata Heru. Dia memperkirakan Sodetan Ciliwung akan mengurangi 10 persen masalah banjir di Jakarta.
Menurut Heru, pembebasan lahan menjadi penyebab pembangunan Sodetan Ciliwung mangkrak hingga 6 tahun. Ia menilai, peluasan penting agar beban penampung sodetan bisa lebih baik.
Heru mencatat 59 Kepala Keluarga (KK) terdampak pembebasan lahan untuk proyek Sodetan Ciliwung. Sebanyak 26 KK di antaranya telah pindah ke rumah susun.
Proyek pembangunan Sodetan Ciliwung diperkirakan menghabiskan anggaran hingga Rp707.630.603.000. Proyek terbagi atas 3 seksi, yakni Jalan Otista (inlet Kali Ciliwung), Jalan Otista III (arriving shaft/titik pertemuan), dan KBT sisi belakang kampus Trisakti.
Demi memuluskan proyek ini, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggusur 59 bangunan yang berada di bantaran Kali Ciliwung di Jalan IPN Kebon Nanas RT 009/RW 06, Cipinang Besar. Penggusuran ini dilakukan dalam rangka pembangunan proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan