tirto.id - Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menilai Jakarta punya peranan penting sebagai pusat kegiatan ekonomi nasional. Menanggapi itu, dia menyebut pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan II 2024 meningkat dibanding di tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II mencatat pertumbuhan positif 4,9 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, dan mengalami pertumbuhan sebesar 1,38 persen jika dibandingkan pada triwulan I pada 2024,” ujar Heru dalam sambutannya pada acara Jakarta Investment Festival (JIF) Summit 2024, di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Lebih lanjut Heru mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun, Jakarta dapat menjaga inflasi dengan rata-rata di bawah beberapa tahun sebelumnya. Hal ini berkat kepercayaan yang diberikan para investor kepada Jakarta sehingga masih terus melakukan investasi.
“Jumlah realisasi investasi kumulatif PMA dan PMDN Provinsi DKI Jakarta pada periode triwulan II tahun 2024 sebesar Rp62 triliun atau 14,2 persen terhadap capaian realisasi penamat modal asuransi,” ujarnya.
Heru juga menyebut kontribusi Jakarta terhadap perekonomian Indonesia mencapai 16,54 persen. Jakarta akan tetap berkomitmen untuk memperkuat perannya sebagai kota global yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Heru menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut, Jakarta memerlukan pembangunan infrastruktur yang membutuhkan anggaran senilai kurang lebih Rp600 triliun. Maka dari itu, butuhnya melakukan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membantu pendanaan pembangunan DKI Jakarta.
“Namun, kemampuan fiskal daerah hanya mencapai kurang lebih Rp80 triliun di setiap tahunnya,” terangnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang