Menuju konten utama

Hasil Playoff Serie B: Venezia Promosi, Idzes Main di Serie A

Hasil playoff Serie B: Venezia promosi ke Liga Italia 2024/2025, Jay Idzes pemain Timnas Indonesia pertama yang main di Serie A? Cek daftar pemain Venezia.

Hasil Playoff Serie B: Venezia Promosi, Idzes Main di Serie A
Pemain timnas Indonesia Jay Idzes (kiri) berselebrasi bersama rekannya seusai membawa timnya Venezia memenangkan laga penting dengan skor 2-1 melawan Cremonese dalam lanjutan Serie B Italia di Stadion Pier Luigi Penzo, Sabtu WIB (27/4/2024). Instagram/ Venezia

tirto.id - Hasil playoff Serie B tadi malam Venezia vs Cremonese ditutup dengan skor akhir 1-0 via gol tunggal Christian Gytkjaer (24'). Kemenangan di Stadion Pier Luigi Penzo, Venice pada Senin (3/6/2024) memastikan I Leoni alati yang diperkuat Jay Idzes jadi tim terakhir yang mendapatkan tiket promosi ke Liga Italia Serie A 2024/2025.

Venezia lolos Serie A 2024/2025 berkat agregat 1-0. Pasalnya, dalam leg pertama final playoff Serie B yang berlangsung di Cremona, I Leoni Alati bisa menahan imbang Cremonese tanpa gol 0-0. Ini jadi sejarah penting bagi Venezia, yang kembali tampil di kompetisi teratas Liga Italia setelah penantian 2 tahun.

Sepanjang sejarah Venezia yang berdiri pada 1907, kubu Venice sudah merasakan 13 musim bermain di Serie A. I Leoni Alati lebih banyak bermain di divisi bawah, dengan rincian 38 musim di Serie B, 23 musim di Serie C, 10 musim di Serie C2, dan 7 musim berlaga di Serie D.

Keberhasilan Venezia lolos ke Serie A 2024/2025 ini membuat mereka menyusul Parma dan Como. Kedua tim tersebut sudah terlebih dahulu lolos lewat jalur klasemen reguler. Gialloblu, julukan Parma, promosi sebagai juara Serie B 2023/2024. Sementara itu, Como melaju sebagai runner-up kompetisi.

Venezia Promosi, Jay Idzes Pemain Indonesia Pertama di Serie A?

Lolosnya Venezia ini membuat Jay Idzes berpeluang besar tampil di Serie A musim depan. Idzes yang kelahiran 2 Juni 2000 (23 tahun) direkrut oleh I Leoni alati pada musim panas lalu, Juni 2023. Ia terikat kontrak selama 4 musim untuk Venezia, dan akan jadi pemain Timnas Indonesia pertama yang main di Serie A.

Pada masa lalu, ada Kurniawan Dwi Yulianto yang sempat masuk ke skuad Sampdoria dalam tur Asia 1994 bersama Roberto Mancini. Namun, saat itu Kurniawan hanya masuk Sampdoria Primavera dan tidak sempat tampil untuk tim senior Il Samp di laga resmi. Sang penyerang sempat bergabung ke FC Luzern (Swiss) sebelum pulang ke Indonesia.

Ada pula Kurnia Sandy, kiper Timnas Primavera yang satu era dengan Kurniawan. Sang penjaga gawang sempat jadi pilihan keempat Sven Goran Eriksson, pelatih Sampdoria kala itu. Namun, saat ada peluang Sandy untuk jadi backup kiper utama, ada kendala dari federasi.

Ada pula Emil Audero yang saat ini bermain untuk Internazionale dengan status pinjaman dari Sampdoria. Namun, kiper kelahiran Mataram, 18 Januari 1997 tersebut tidak memiliki paspor Indonesia. Audero sudah memperkuat Timnas Italia sejak U15 hingga terakhir U21 pada 2019.

Sejarah Venezia: Bangkrut 3 Kali, Kini Pakai Nama FC Venezia

Ketika Serie A menjadi salah satu kompetisi paling diminati di dunia pada era 1990-an hingga awal 2000-an, Venezia tercatat beberapa kali bolak-balik ke kompetisi teratas Liga Italia tersebut.

Ini dimulai pada musim 1998/1999, ketika Venezia promosi ke Serie A dengan status runner-up Serie B 1997/98. I Leoni alati ketika itu mengakhiri penantian panjang selama lebih dari 3 dasawarsa. Pasalnya, Venezia terakhir kali degradasi dari Serie A pada 1967.

Venezia hanya bertahan 2 musim di Serie A, lantas terjun lagi ke Serie B pada musim 1999/2000. I Leoni Alati naik lagi musim berikutnya, tetapi langsung degradasi lagi pada 2002. Setelah itu, dimulailah periode buruk kubu Venice.

Pada akhir musim 2004/2005, Venezia tidak hanya degradasi dari Serie B, tetapi dinyatakan bangkrut. Dibentuklah klub baru dengan label Societa Sportiva Calcio (SSC) Venezia. Klub ini boleh bermain di Serie C2, bahkan sempat promosi ke Serie C1. Namun, 4 musim setelah terbentuk, SSC Venezia bangkrut lagi.

Musim panas 2009, Venezia muncul lagi dengan nama baru, Foot Ball Club Unione Venezia. I Leoni Alati harus bermain di Serie D. Hanya saja, pada 2015, untuk ketiga kalinya klub asal Venice itu dinyatakan bangkrut.

Setelah mengalami kebangkutan ketiga dalam 10 tahun terakhir, Venezia berubah. Investor baru di bawah Joe Tacopina membentuk Venezia FC. Klub inilah yang saat ini masuk ke Serie A. Dalam rentang kurang dari 10 tahun, I Leoni Alati berubah status dari tim yang awalnya bermain di Serie D, jadi kembali tampil di kompetisi teratas sebanyak 2 kali.

Tacopina sudah tidak lagi menjadi presiden Venezia. Saat ini, pemilik klub tersebut adalah VFC Newco. I Leoni Alati promosi ke Serie A pada 2021, tetapi kemudian jatuh lagi ke Serie B musim berikutnya.

Pelatih Venezia saat ini, Paolo Vanoli, ditunjuk sebagai juru taktik pada November 2022. Dialah yang sekali lagi mengantar I Leoni alati promosi ke Serie A. Vanoli tidak hanya cakap sebagai pelatih. Saat berkarier sebagai pemain pro, ia pernah memperkuat Hellas Verona, Parma, Fiorentina, hingga Glasgow Rangers.

Musim ini, Jay Idzes adalah salah satu dari kepingan puzzle yang disatukan ke dalam Venezia demi tiket promosi. Ada pula Christian Gytkjaer, penyerang Denmark yang didapatkan I Leoni alati dengan status free agent.

Tambahan berikutnya adalah Marco Olivieri yang dipinjam dari Juventus dan Giorgio Altare yang datang dari Cagliari. Mereka dimasukkan dalam skuad yang berdasarkan data Transfermarkt memiliki total nilai pasaran sebesar Rp527,97 miliar.

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA 2023-2024 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya